Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ingin target Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 bisa lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu.
Diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan nilai transaksi pada TEI 2023 sebesar 11 miliar dolar Amerika Serikat (AS), meningkat dari 10 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya. Pada TEI 2022, nilai transaksi yang tercapai sebesar 15,83 miliar dolar AS.
"Artinya target tahun ini harus diperbaiki. Di tahun ini pesertanya lebih besar dari tahun lalu, 1.193 (peserta). Target tahun ini harus lebih tinggi dari (pencapaian) tahun lalu yang 15,8 miliar USD," kata Airlangga dalam sambutannya di pembukaan acara TEI 2023 di ICE BSD Tangerang, Rabu (18/10/2023).
Baca juga: Indonesia Surplus Neraca Dagang 41 Bulan Berturut-turut, Tembus 3,42 Miliar USD di September 2023
Airlangga mengatakan, kondisi yang saat ini sudah terbebas dari Covid-19 juga menjadi alasannya mendorong target TEI 2023 bisa lebih tinggi dari pencapaian tahun sebelumnya.
"Tahun lalu situasi masih setengah covid, tahun ini kita sudah bebas dari covid. Maka kalau sudah merdeka dari covid, dagang harus lebih lancar dan ditambah lagi dagang harus lebih laris manis," ujarnya.
Pada TEI 2022, China menjadi negara yang memegang total transaksi terbesar, yakni sebanyak 10,78 miliar dolar AS.
Kemudian, diikuti oleh India sebanyak 1,5 miliar dolar AS, Jepang 843,96 juta dolar AS, Mesir 492 juta dolar AS, dan Filipina 343 juta dolar AS.
Sebagai tambahan informasi, selain pameran fisik, TEI 2023 juga akan dilaksanakan secara daring dengan konsep situs web interaktif berbasis e-catalogue pada 18 Oktober—18 Desember 2023.