Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Cak Imin, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan bertarung di Pilpres 2024 dinilai belum memiliki daya tarik bagi investor saat ini
Ekonom Universitas Airlangga Rahma Gahmi melihat belum ada tren positif pasar terhadap ketiga pasangan calon presiden yang akan maju pada Pemilihan Presiden 2024.
"Ini belum nampak dan loyo semua. IHSG ditutup lemah dan dibuka lemah dua hari ini. Itu tentunya market masih wait and see. siapa kira-kira yang lebih cocok ke market," ujar Rahma saat dihubungi, Sabtu (21/10/2023).
Rahma menerangkan, pasangan Ganjar-Mahfud mulai menyuarakan akan memberikan kepastian hukum. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang nantinya dapat disukai oleh investor.
"Ini sangat diminati investor ketika ada jaminan di setiap negara ada kepastian hukum, sehingga dapat jaminan melakukan usaha nyaman dan aman," ucap Rahma.
Sedangkan, jika Prabowo maju bersama Gibran, dalam perkembangannya investor juga akan melirik hal tersebut. Lantaran, Gibran merupakan anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau Gibran karena profil Pak Jokowi dipercaya oleh market. Waktu beliau (Jokowi) maju (Pilpres 2019) market hijau," kata Rahma.
Ditambah, investor meyakini jika Gibran akan melanjutkan program-program orang tuanya tersebut.
Baca juga: Isi Pesan Whatsapp Anies ke Mahfud MD Jelang Daftar Pilpres ke KPU Pagi Ini
"Terutama IKN, itu juga akan buat investor tertarik karena ini pembangunan yang besar dan market besar," terangnya.
Sedangkan, ucap Rahma, investor juga masih menunggu program-program seperti apa yang ditawarkan oleh para pasangan calon. Termasuk program-program pasangan Anies Baswedan-Cak Imin.
Baca juga: Ekonom: Capres dan Cawapres Harus Ngerti Ekonomi
"Perubahan tentang apa, keadilan yang bagaimana, seperti jalan tol pemilik tanah harus penyerta modal bagaimana mekanismenya," terang Rahma.