Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) memproyeksikan asuransi jiwa tradisional akan semakin berkembang pasca pandemi Covid-19.
Direktur Bisnis Individu IFG Life Fabiola Noralita menyebut prospek positif tersebut di tengah semakin baiknya kesadaran masyarakat terhadap perlunya proteksi asuransi untuk melindungi mereka dari risiko yang dapat terjadi.
Menurutnya, asuransi tradisional merupakan produk asuransi murni yang hanya menawarkan manfaat perlindungan asuransi tanpa memasukan unsur investasi ke dalamnya.
Baca juga: IFG Life Gandeng BTN Pasarkan Produk Asuransi, Bidik Nasabah KPR hingga Kalangan Milenial
Adapun, produk asuransi yang mengaitkan layanan proteksi dengan investasi di dalamnya merupakan produk asuransi unit-linked.
“Sejak pandemi, banyak masyarakat Indonesia yang melirik asuransi tradisional atau murni proteksi tanpa ada sangkutan investasi. Ini menunjukan bahwa kesadaran terhadap asuransi sudah semakin baik, meskipun tetap perlu dipertahankan dan masih perlu didorong,” ujarnya dalam keterangan, Senin (23/10/2023).
Dia bilang, salah satu cara untuk mempertahankan minat masyarakat terhadap produk asuransi tradisional adalah dengan menghadirkan produk-produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan saat ini.
Fabiola menambahkan, IFG Life juga terus mendorong pengembangan produk asuransi jiwa tradisional, seiring dengan fokus utama perseroan untuk menyediakan proteksi asuransi bagi masyarakat.
Di industri asuransi jiwa di Indonesia, produk asuransi jiwa tradisional selama beberapa dekade terakhir cenderung kalah pamor dibandingkan produk asuransi yang dikaitkan atau ditambahkan dengan investasi.
Baca juga: Kepala BP2MI: Asuransi untuk Pekerja Migran Kerap Tidak Ditepati Pemberi Kerja di Luar Negeri
Namun demikian, perkembangan terakhir menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap produk asuransi yang murni proteksi semakin tinggi.
Statistik Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) semester I/2023 menunjukkan bahwa perolehan premi asuransi tradisional meningkat 12 persen ketika perolehan premi dari asuransi unit-linked justru tertekan hingga 24,9 persen.
Baca juga: Sederet Tips dan Panduan Jika Ingin Membeli Asuransi Jiwa
Seiring dengan pertumbuhan tersebut, porsi asuransi tradisional di industri pun semakin meningkat dan menggeser dominasi unit-linked menjadi 50,6 persen dengan total premi senilai Rp43,67 triliun.
Adapun, porsi asuransi unit-linked menjadi 49,4 persen dengan perolehan premi sebesar Rp42,56 triliun.