TRIBUNNEWS.COM – Mendukung Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), plaform fintech (pinjol), Investree kembali memasarkan instrumen Obligasi Negara Ritel seri ORI024-T3 dan ORI024-T6.
Obligasi bertema “Pilihan Berharga untuk Bersatu Bangun Bangsa” dengan masa penawaran 9 Oktober–2 November 2023. ORI024 hadir dengan 2 (dua) pilihan tenor yaitu ORI024-T3 dan ORI024-T6.
Co-Founder & President Director/CEO Investree, Adrian Gunadi menyebutkan, dalam mempromosikan ORI024-T3 dan ORI024-T6, platform ini memanfaatkan seluruh saluran komunikasi resmi termasuk media sosial dan e-newsletter kepada seluruh Lender serta melaksanakan Investor Gathering untuk mengedukasi para calon investor.
Baca juga: Keuntungan Berinvestasi di Obligasi Negara Ritel ORI024
“Secara rutin Investree menghadirkan program cashback sebagai stimulus bagi Lender agar semangat berinvestasi SBN Ritel melalui platform kami.
Memanfaatkan momentum BIK, harapannya agar terwujud dampak inklusi keuangan jangka panjang terhadap masyarakat dan negeri dari hasil penjualan setiap seri SBN Ritel,” kata Adrian dalam keterangan persnya, Senin (23/10/2023).
Perusahaan ini juga melakukan kegiatan pemasaran bersama dengan Mitra Distribusi (Midis) lainnya meliputi TikTok Challenge, pemasangan iklan pada transportasi publik (OOH), sosialisasi di beberapa universitas, dan talkshow di televisi atau radio.
Fintech tersebut memberikan alternatif tambahan bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio dengan memilih jenis ORI024 sesuai nilai maksimal pemesanan, tingkat kupon, dan tenor yang mereka inginkan.
Tak hanya itu, perusahaan pinjol ini juga berupaya meningkatkan aktivasi akun sekaligus partisipasi Investor SBN dalam membeli produk ORI024 dengan menghadirkan promosi cashback spesial hingga Rp800 ribu dan GoPay Coins senilai Rp10 ribu untuk pembayaran SBN Ritel melalui Tokopedia.
Promosi dari Investree tak hanya disajikan untuk mendukung keberlangsungan penjualan ORI024, tapi juga untuk mendorong penggunaan produk dan layanan lainnya secara berkelanjutan, sebagaimana menjadi tujuan kegiatan BIK setiap tahunnya oleh OJK.
Beberapa promosi selama periode BIK antara lain adalah minimal pendanaan Rp1 juta untuk mendanai Pinjaman Usaha Mikro (Retail Buyer Financing) untuk seluruh lender, fitur pendanaan Cash-in-Hand Premium dan “Ajak Teman” dan Lender bisa meraih cuan hingga 0,5 persen dengan mengajak orang lain.
Meski akses keuangan merupakan hak dasar masyarakat dan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf hidup masing-masing dari mereka, namun hal tersebut harus diikuti dengan upaya edukasi masyarakat supaya melek terhadap berbagai produk dan layanan keuangan yang ada.
“Kami berharap, masyarakat kian lihai dalam menentukan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, memahami manfaat dan risiko, serta mengetahui hak dan kewajiban mereka. Masyarakat juga harus rajin mengecek legalitas platform fintech lending apakah sudah terdaftar/berizin dan diawasi oleh regulator atau belum serta mewaspadai modus-modus penipuan yang ramai sekarang. Investree senantiasa mengimbau hal ini dalam berbagai kesempatan,” jelas Adrian.