Bahkan, kata Andin, dana abadi lain juga masih ada dan kini dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sejumlah 134,1 triliun yang dicairkan.
Baca juga: Prabowo-Gibran Daftar ke KPU, Puan Maharani Ucapkan Selamat
Andin mengatakan untuk pesantren, belanja tahun 2023 ini mencapai Rp 250 miliar.
"Pengelolaan programnya sendiri dikelola oleh Kemenag dan dibiayai LPDP. Prosesnya berjalan, saat ini sedang lakukan seleksi-seleksi."
"Tujuannya meningkatkan kapasitas santri dan juga para pembina santri, seperti program persiapan beasiswa, multimedia pesantren, pengambilan fatwa, dan lain-lain," jelas Andin.
Sebelumnya, Gibran membocorkan beberapa program unggulan seperti KIS lansia dan dana abadi pesantren.
Hal ini disampaikannya saat berpidato menjelang pendaftaran dirinya bersama bacapres Prabowo Subianto sebagai cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Gibran menyebut untuk program dana abadi pesantren merupakan mandat dari UU Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.
Selain itu adapula KIS Lansia yang disebut Gibran untuk menyempurnakan program KIS yang telah dilakukan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tak hanya itu, Gibran juga mengungkapkan adanya program kredit start-up yang ditujukan bagi generasi milineal dan generasi Z.
"Dana abadi pesantren, ini mandat dari Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019, sekarang sudah ada yang namanya KUR, kredit mekar, sudah ada wakaf mikro, nanti akan kami tambahkan lagi kredit start-up milenial," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Ini untuk bisnis-bisnis para milenial yang berbasis inovasi dan teknologi. Sekarang sudah ada KIS, ada Kartu Indonesia Pintar, ada PKH, nanti saya tambahkan lagi KIS Lansia," lanjut Gibran.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)