Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat laba bersih secara konsolidasi Rp 39,1 triliun di kuartal III 2023.
"Angka ini naik 27,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy)," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi di Jakarta, Senin (30/10/2023).
Darmawan menuturkan, laba tersebut hasil dari strategi baru Bank Mandiri yang berfokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan. Ke depan, pihaknya akan terus berinovasi dan bertransformasi.
Baca juga: Bank Mandiri Catatkan Total Aset Tembus Rp2.007 Triliun di Kuartal III 2023, Rekor Baru di Indonesia
"Lewat pemetaan bisnis yang tepat, kami yakin Bank Mandiri akan terus tumbuh dan berkembang menjadi bank yang unggul dan berdaya saing di tingkat regional maupun global," kata Darmawan.
Upaya transformasi digital tersebut, ucap Darmawan, di antaranya dengan meluncurkan tiga layanan digital teranyar perseroan, yaitu Livin’ Merchant, tampilan baru Livin’ Sukha dan fitur terbaru Kopra by Mandiri bertajuk Kopra Beyond Borders yang ditujukan untuk memudahkan nasabah wholesale dalam bertransaksi di luar negeri.
"Langkah transformasi bisnis ini kami lakukan agar Bank Mandiri dapat terus memberikan nilai lebih bagi nasabah di seluruh segmen dan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat," terangnya.
Super App Livin’ by Mandiri yang menjadi andalan perseroan dalam memenuhi kebutuhan transaksi finansial dan non finansial nasabah ritel telah diunduh lebih dari 32 juta kali sejak diluncurkan.
Dari sisi jumlah pengguna, Livin’ by Mandiri juga terus mencatat kenaikan sebesar 55 persen secara YoY di September 2023 menjadi 21 juta pengguna aktif.
"Livin’ by Mandiri telah mampu mengelola lebih dari 2,02 miliar transaksi secara year to date per akhir September 2023, melesat 46 persen dibandingkan tahun sebelumnya," terangnya.
Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah mengelola Rp 13.950 triliun transaksi hingga September 2023 atau tumbuh 1,3 kali lipat sejak rilis pada Oktober 2021.
Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat 132 persen YoY menjadi 158 ribu lebih pengguna.
"Total dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 6,6 persen YoY dari Rp 1.361,3 triliun di September 2022 menjadi Rp 1.451,7 triliun di akhir September 2023 yang ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA)," tuturnya.
Total dana murah Bank Mandiri yakni Tabungan dan Giro berhasil menembus Rp 1.070 triliun, naik sebesar 12,8 persen secara YoY. Rasio dana murah atau CASA Ratio Bank Mandiri praktis terkerek naik menjadi 73,73 persen secara konsolidasi dan 78,8 persen secara bank only di September 2023.
"Membaik bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang masing-masing sebesar 69,73 persen secara konsolidasi dan 73,2 persen secara bank only," sambungnya.
Sedangkan, sejak diluncurkan pada 12 Juni 2023 Livin’ Merchant telah diunduh oleh lebih dari 1,5 juta UMKM hingga 19 Oktober 2023.
"Secara year to date (YtD) hingga 29 September 2023, kenaikan nilai saham BMRI tercatat lebih tinggi bila dibandingkan dengan IHSG dan bank besar lainnya yakni mencapai 21,4 persen YtD," katanya.