Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome Rawamangun – Stasiun Manggarai.
"LRT menjadi angkutan perkotaan dan akan menjadi contoh bagi provinsi-provinsi yang lain. Sesuai dengan amanah bapak Presiden Joko Widodo, moda transportasi masal adalah sebuah keharusan," kata Budi Karya, Senin (30/10/2023).
Dengan adanya LRT ini sampai ke Manggarai, kata Budi Karya, maka integrasi daripada MRT, LRT dan commuter line dapat digunakan oleh masyarakat.
Baca juga: DPRD Ingin LRT Jakarta Jadi Moda Andalan Warga
"Sekali lagi saya imbau kepada masyarakat untuk pindah ke angkutan masal karena dapat mengurangi kemacetan, polusi dan menghilangkan kerugian secara finansial. Kepada kontraktor Waskita Karya, lakukan dengan baik dan upayakan TKDN dimaksimalkan serta improve SDM dengan baik,” ucap Budi Karya.
Diketahui, Waskita Karya sebagai kontraktor telah dipercaya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melanjutkan proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang merupakan lanjutan dari LRT Jakarta Fase 1A rute Kelapa Gading - Velodrome yang sudah beroperasi sejak 2019.
Direktur Utama Waskita Karya Mursyid menyampaikan, LRT Jakarta rute Velodrome – Manggarai nantinya diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan mendorong integrasi moda angkutan umum di Jakarta seperti Commuter Line, MRT Jakarta dan Trans Jakarta.
“Pembangunan ini merupakan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya mengubah gaya hidup masyarakat agar lebih memilih transportasi publik dan dapat mengurangi kemacetan serta ketergantungan penggunaan kendaraan pribadi," tutur Mursyid.
Proyek senilai Rp4,6 triliun ini akan dibangun dengan jarak tempuh 6,4 kilometer dengan 5 stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai.
Dengan LRT Fase 1B ini, maka untuk keseluruhan rute LRT Jakarta (Kelapa Gading – Manggarai) ditargetkan bisa membawa sekitar 180.000 penumpang per hari.
Selain itu, pembangunan LRT Jakarta ini tergolong transportasi hijau atau rendah karbon dan ramah lingkungan sehingga dapat berkontribusi pada pengurangan polusi udara di Jakarta.
"Semoga pekerjaan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu sehingga transportasi yang terintegrasi ini bisa cepat digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat Jakarta,” papar Mursyid.