News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komitmen Bank Mandiri Gaspol Terapkan ESG, Sustainable Loan Capai Rp253 T

Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Total penyaluran kredit berkelanjutan atau sustainable loan portfolio Bank Mandiri mencapai Rp 253 triliun per September 2023. Nilai itu mengalami pertumbuhan 14,48% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu Rp 221 triliun.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih 27,4 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp39,1 triliun hingga kuartal III 2023. Tidak hanya fokus profitabilitas yang optimal, bank bersandi saham BMRI ini juga konsisten menerapkan prinsip-prinsip Environment, Social, Governance (ESG) dalam menjalani bisnis sehingga dapat menciptakan ekosistem keuangan berkelanjutan.

Komitmen ini tercermin dari total penyaluran kredit berkelanjutan atau sustainable loan portfolio Bank Mandiri mencapai Rp 253 triliun per September 2023. Nilai itu mengalami pertumbuhan 14,48 persen year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu Rp 221 triliun. 

Wakil Direktur Bank Mandiri Alexandra Askandar menyatakan hingga kuartal ketiga 2023, sebanyak Rp 122 triliun digunakan untuk pembiayaan Green Portfolio dan senilai Rp131 triliun untuk pembiayaan Social Portfolio. Sehingga Sustainable Loan Portfolio 2023 Bank Mandiri berkontribusi sebesar 24,9% dari total pinjaman perseroan.

Baca juga: Bank Mandiri Kantongi Keuntungan Rp 39,1 Triliun pada Kuartal III 2023

“Dengan mengintegrasikan Sustainable Financing ke penyaluran kredit, Mandiri berharap dapat semakin memperluas dampak positif bagi jutaan masyarakat Indonesia, baik itu untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pertanian, energi terbarukan, transportasi, dan kegiatan berwawasan lingkungan lainnya,” ujar Alexandra saat Konferensi Pers Kinerja Kuartal III 2023 Bank Mandiri yang digelar secara virtual, Senin (30/10/23). 

Bahkan, sebagai market leader green financing, emiten bersandi BMRI ini juga memberikan solusi keuangan berkelanjutan bagi nasabah. Alexandra memberikan contoh seperti Green Loan sebesar Rp 927 juta, Sustainability Linked-Loan senilai Rp 2,1 triliun, dan Pembiayaan Transisi sebesar Rp1,1 triliun. 

Kredit Bank Mandiri, kata Alexandra, pada tahun ini berhasil tumbuh positif di seluruh segmen, salah satunya pada segmen Small Medium Enterprise (SME) yang berhasil mencapai Rp74,16 triliun atau naik 11,73% dari tahun periode yang sama tahun lalu. Penyaluran kredit tersebut sama halnya dengan membuka akses pendanaan perbankan (access to finance) yang semakin luas kepada usaha produktif kelas mikro, di mana inisiatif  tersebut juga selaras dengan kerangka ESG. 

Baca juga: Bank Mandiri Catatkan Total Aset Tembus Rp2.007 Triliun di Kuartal III 2023, Rekor Baru di Indonesia

Tak hanya itu, dukungan perseroan terhadap UMKM dalam menghadapi era digital juga dibuktikan dengan merilis aplikasi Livin’ Merchant agar dapat mempermudah transaksi pembayaran sekaligus mendorong UMKM ‘naik kelas’. Sejak diluncurkan pada 12 Juni 2023 hingga 19 Oktober 2023, Livin’ Merchant telah diunduh oleh lebih dari 1,5 juta UMKM.

Melihat potensi yang begitu besar, Bank Mandiri akan terus mengupayakan peningkatan penyaluran kredit hijau agar semua pemangku kepentingan seperti investor, pemerintah dan masyarakat semakin menyadari pentingnya mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik dalam segala keputusan perusahaan. 

 ESG, Kunci BMRI Dorong Pencapaian NZE

Dalam mendukung pemerintah mewujudkan Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060, Bank Mandiri semakin memperkuat aspek Environment (lingkungan), Social (social), Governance (tata Kelola). Perusahaan bahkan telah menargetkan NZE secara Operation pada 2030 dan secara Financing pada 2060.

“Kami berusaha mendorong nasabah menuju Low Carbon Economy. Tidak hanya terkait Sustainable Financing, tapi bagaimana BMRI ini dapat mengimplementasikan ESG dalam setiap kegiatan keseharian bisnis maupun operasional,” ungkap Alexandra.

“Dalam aspek Environment misalnya, perusahaan kami menjadi bank pertama di Indonesia yang meluncurkan Kartu Daur Ulang dan Digital Carbon Tracking yang dapat dilihat oleh seluruh stakeholder secara real-time terkait pengurangan emisi operasional Bank Mandiri,” sambungnya. 

Baca juga: Tebar Promo dan Launching Livin Sukha, Ini Cara Bank Mandiri Rayakan HUT

Sementara pada aspek Social, BMRI menekankan kesetaraan ras dan gender di perusahaan. Dalam hal keberagaman, sebanyak 25% dari tim manajemen diisi oleh perempuan. Kemudian, dari jumlah komposisi pemimpin senior, 46% diantaranya merupakan perempuan. 

Sedangkan pada aspek Governance, BMRI berkomitmen besar dalam menjaga privasi data maupun keamanan data. Alexandra menuturkan, perusahaannya juga turut berkontribusi dalam perdagangan karbon dengan membeli 3.000 ton karbon pada 26 September 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini