Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem pembayaran BI-FAST sempat mengalami gangguan dan tidak dapat digunakan masyarakat untuk aktivitas perbankan digital sejak Selasa (1/11/2023) hingga Rabu pagi tadi.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, gangguan yang dialami layanan BI-FAST disebabkan adanya kendala teknis.
Namun, BI langsung bergegas melakukan penanganan, dan hari ini layanan telah normal kembali.
"Iya, kemaren itu dalam beberapa saat memang ada kendala teknis dalam communication route, tapi sudah kembali normal," ucap Erwin kepada Tribunnews, Kamis (2/11/2023).
BI juga mengungkapkan permintaan maafnya terkait adanya kendala yang dimaksud. "Kami mohon maaf kepada masyarakat pengguna BI-FAST," pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, BI-FAST atau BI Fast merupakan sebuah infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat.
Dengan menggunakan BI-FAST, masyarakat atau Nasabah yang hendak melakukan transfer dana antarbank hanya dikenakan biaya Rp2.500 per transaksi.
Baca juga: Layanan BI-Fast Dikabarkan Gangguan, Netizen Mengeluh di Twitter
Namun, apabila transfer dana antarbank tidak menggunakan layanan tersebut, nasabah dikenakan biaya lebih mahal yakni senilai Rp6.500 per transaksi.
Adanya gangguan BI-FAST, sejumlah netizen turut mengeluhkan di jagat sosial media, khususnya X (dulunya Twitter).
Baca juga: BSI Siapkan Promo Spesial, Biaya Transfer BI Fast Hanya Rp 5 per Transaksi
"@BNICustomerCare min saya transfer dari bank bni ke bca pake bifast tapi kok saldonya belum masuk ya? padahal di rek bni udah kepotong saldonya," tulis akun X @melonunicorn***
"@BNICustomerCare apakah transfer BI fast sudah bisa saat ini?" tulis @dikma**.
"@mandiricare halo min aku tf bifast tapi belum masuk ke penerima tapi transfer berhasil," ucap @hindia***.