Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambah jumlah subsidi konversi sepeda motor berbahan bakar bensin ke listrik dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, mengungkapkan kenaikan subsidi konversi sepeda motor sudah diputuskan.
"Rp 10 juta yang diputusin untuk yang konversi. Mulai sekarang juga sudah jalan," tutur Arifin, Jumat (10/11/2023).
Baca juga: Pelaku Industri Soroti Kebijakan Pemerintah Beri Subsidi untuk Pembelian Motor Listrik
Pemerintah menetapkan target subsidi konversi sepeda motor menyasar sebanyak 50.000 unit kendaraan sejak April lalu.
Sayangnya, menurut data yang dimiliki Kementerian ESDM hingga Agustus 2023, pendaftaran konversi kendaraan roda dua baru mencapai 5.659 orang.
Sedangkan realisasi konversi hingga 16 Agustus 2023 baru mencapai sekitar 100 unit.
Angka ini tentu masih sangat kecil untuk mencapai target 50.000 unit hingga akhir tahun ini.
Dari jumlah tersebut, tipe motor Honda yang akan dikonversi memiliki porsi sebanyak 66 persen, Yamaha 29 persen, tipe lainnya 5 persen. Adapun, motor matic sebanyak 71 persen, manual 26 persen dan sport 3 persen.
Dari realisasi tersebut, apakah program ini mampu mencapai target konversi 50.000 unit dengan kenaikan jumlah subsidi? Bagaimana menurut Tribunners?