Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sharp saat ini memiliki empat unit pabrik untuk memproduksi barang-barang elektronik di Indonesia.

Empat pabrik tersebut berada di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, seluas 33 hektar yang masing-masing pabrik memproduksi lemari es, mesin cuci, televisi dan air conditioning (AC).

Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia mengatakan, pabrik terbaru yang dimiliki Sharp kini memproduksi AC.

"Bisa dibilang kita udah ikutin arahan pemerintah. Bahwa kita sudah bikin pabrik 4 kategori, terakhir pabrik AC baru yang diresmikan tahun 2023," kata Andry Adi Utomo di sela Sharp Tech Day di Tokyo, Jepang.

Dia mengatakan, pabrik-pabrik ini memproduksi barang elektronik dari nol melibatkan 3 ribu karyawan yang didukung mesin inject dan mesin pemotong komponen sendiri.

Andry mengatakan, Sharp terus memperkuat network di Indonesia kini memiliki jaringan penjualan dan purna jual paling luas di Tanah Air.

"Kekuatan Sharp salah satunya di jaringan network yang luas. Kita punya 25 cabang di Indonesia, dan kita punya jaringan sales lebih dari 400 titik di Indonesia itu membuat orang lebih confidenr untuk pakai barang kita dan kita hadir di Indonesia sudah 53 tahun," ujarnya.

Target segmentasi pasar Sharp di Indonesia yang lebih didominasi kalangan menengah dan bawah.

"Lebih ke B dan C, kenapa Sharp tidak meninggalkan C karena di Indonesia ada 50 juta kepala keluarga, setiap tahun ada 1 juta kelapa keluarga baru. masih ada yang penghasilannya pas pasan nah kita dalam pasar BC ini untuk orang yang pertama kali beli elektronik itu sharp, dulu sempat ingin ninggalin C dan ke A, B," urainya.

"Di Indonesia memang segmen masih di pegang B dan C," lanjut Andre Andry Adi Utomo.

Beberapa produk Sharp yang jadi unggulan penjualan di Indonesia antara lain lemari es, AC, mesin cuci hingga TV LCD.

"Kita saat ini paling kuat di lemari es. Kita jadi nomor satu, hampir 28-29 persen (market share). Kemudian yang kedua, produk AC ada di 25 persen, lalu mesin cuci 28 persen. Kalau produk televisi LCD kita di nomor 3, 4. Itu empat pilar produksi yang kita punya yang pabriknya ada di Indonesia," bebernya.