News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kendaraan Listrik

Program Konversi BBM ke Listrik Tak Laku, Pengamat Minta Pemerintah Ubah ke Metode Tukar Tambah

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah menetapkan target subsidi konversi sepeda motor menyasar sebanyak 50.000 unit kendaraan sejak April lalu. Sayangnya, menurut data yang dimiliki Kementerian ESDM hingga Agustus 2023, pendaftaran konversi kendaraan roda dua baru mencapai 5.659 orang.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendongkrak minat masyarakat untuk ikut program konversi sepeda motor konvensional ke listrik, pemerintah menambah besaran subsidi dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta.

Pengamat Otomotif sekaligus Peneliti LPEM UI Riyanto, mengatakan program konversi sepeda motor tidak diminati oleh masyarakat.

"Banyak masyarakat tidak yakin dengan keberhasilan program konversi. Sebab mesin sepeda motornya diambil dan diganti baterai," tutur Riyanto kepada Tribunnews.com, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Sepi Peminat, Biaya Konversi Motor Listrik Dibuat Lebih Murah, Dua Jurus Sudah Disiapkan

Masalah lainnya ialah keterbatasan bengkel bersertifikasi hingga proses sertifikasi yang memakan waktu cukup lama dirasa tidak efektif.

"Proses sertifikasi juga lama, memakan waktu. Mereka yang sepeda motornya satu kan selama proses konversi menggunakan apa," ujarnya.

Riyanto menyarankan program konversi diganti dengan metode trade-in atau tukar tambah. Langkah ini perlu di kaji untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik di masyarakat.

"Kalau mau sih program tukar tambah aja (trade-in) ya. Jadi sepeda motor lama diharga sesuai harga pasar untuk ditukar ke sepeda motor listrik," terangnya.

Jauh dari Target

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambah jumlah subsidi konversi sepeda motor berbahan bakar bensin ke listrik dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, mengungkapkan kenaikan subsidi konversi sepeda motor sudah diputuskan.

"Rp 10 juta yang diputusin untuk yang konversi. Mulai sekarang juga sudah jalan," tutur Arifin, Jumat (10/11/2023).

Pemerintah menetapkan target subsidi konversi sepeda motor menyasar sebanyak 50.000 unit kendaraan sejak April lalu.

Sayangnya, menurut data yang dimiliki Kementerian ESDM hingga Agustus 2023, pendaftaran konversi kendaraan roda dua baru mencapai 5.659 orang.

Sedangkan realisasi konversi hingga 16 Agustus 2023 baru mencapai sekitar 100 unit. Angka ini tentu masih sangat kecil untuk mencapai target 50.000 unit hingga akhir tahun ini.

Dari jumlah tersebut, tipe motor Honda yang akan dikonversi memiliki porsi sebanyak 66 persen, Yamaha 29 persen, tipe lainnya 5 persen. Adapun, motor matic sebanyak 71 persen, manual 26 persen dan sport 3 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini