TRIBUNNEWS.COM, - Investor asing sampai saat ini belum menanamkan modalnya atau investasi di pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Padahal pajabat pemerintah hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mempromosikan IKN ke investor global.
Meski sampai saat ini belum ada investor asing yang tanam modal, Jokowi yakin ke depan pengusaha kakap global akan masuk ke IKN Nusantara.
"Sampai saat ini belum ada (investasi asing). Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya, investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di San Francisco, Amerika Serikat, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/11/2023).
Baca juga: Pembangunan Jalan Tol di IKN Ditargetkan Rampung April 2024
Pada tahap awal, kata Jokowi, terdapat beberapa bidang yang diprioritaskan kepada investor asing di IKN, di antaranya pendidikan, kesehatan, dan teknologi.
Saat memberikan kuliah umum di Stanford University, San Francisco, Amerika Serikat, pada Rabu (15/11/2023) waktu setempat, Jokowi menyampaikan pembangunan IKN kemungkinan akan selesai pada 15 hingga 20 tahun yang akan datang.
Jokowi mengatakan hal itu saat menceritakan soal perkembangan pembangunan IKN yang berbasis hutan kota.
"Inilah showcase transformasi Indonesia. Dan tahun depan Indonesia berencana akan merayakan hari kemerdekaan di Nusantara untuk menunjukkan bahwa kita telah memiliki ibu kota baru," ujar Jokowi.
"Meskipun mungkin selesainya ibu kota (IKN) ini baru 15 atau 20 tahun yang akan datang," lanjutnya.
Ajak Investor Asing
Dalam APEC CEO Summit yang digelar di Main Ballroom, Moscone West, San Francisco, Amerika Serikat, pada Kamis, 16 November 2023, Jokowi turut menyampaikan IKN dalam pidatonya.
Jokowi mengajak seluruh pebisnis yang hadir dalam APEC CEO Summit untuk dapat berinvestasi di Indonesia. Salah satu yang ditawarkan ialah investasi di proyek pembangunan IKN.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia dan saya harap Bapak Ibu dapat memanfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat,” ajaknya.
IKN kata Jokowi menjadi salah satu prioritas investasi di Indonesia.
Jokowi, menilai dalam pembangunan IKN tersebut memiliki potensi investasi yang terbuka dalam sejumlah sektor.
“70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik berbasis energi hijau yang terbuka di berbagai sektor, infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan,” paparnya.
Ratusan Proyek Investasi
Terdapat lebih dari 500 proyek investasi dan kontribusi yang telah diidentifikasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur.
Direktur Pembiayaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Muhammad Naufal Aminuddin mengungkapkan, sekitar 190 proyek di antaranya merupakan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH).
Kemudian, kawasan campuran 149 proyek, fasilitas pendidikan 72 proyek, fasilitas peribadatan 31 proyek, fasilitas kesehatan 17 proyek, fasilitas olahraga 10 proyek, fasilitas rekreasi, budaya, dan seni tiga proyek, serta bina sosial dua proyek.
”Khusus hunian ada 72 proyek dengan estimasi nilai proyek berkisar Rp 153,4 triliun-Rp 168,7 triliun,” ungkap Naufal dalam Seminar Nasional bertajuk “Peluang Bisnis Properti di Nusantara, Ibu Kota Negara Berstandar Dunia”, di Ciputra Artpreneur, Ciputra World Jakarta, dikutip dari Kompas.com.
Kendati memiliki potensi besar untuk investasi berbagai bidang termasuk properti, Naufal mengatakan, tidak semua area akan digunakan untuk pembangunan.
Sebab, IKN dirancang dengan konsep smart city dan forest city.
Progres Pembangunan IKN Nusantara
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengakselerasi pembangunan IKN.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga menyampaikan, pada tahap awal pembangunan IKN terdiri dari batch 1 dan batch 2.
Batch 1 terdiri dari 40 paket pekerjaan dengan anggaran Rp 24,52 triliun. Batch 2 terdiri dari 42 paket pekerjaan senilai Rp 35,85 triliun.
Dari 82 paket pekerjaan, 10 paket pekerjaan di antaranya sudah selesai dibangun, 54 paket pekerjaan sedang dalam proses konstruksi, dan 18 paket pekerjaan sedang dalam proses lelang.
"Progres sampai saat ini, kita sudah 52,9 persen, hampir 53% pekerjaan (batch 1)," ujar ujar Danis di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (27/10).
Baca juga: Jokowi Minta Proyek di IKN Lebih Variatif, Ada Equestrian dan Konservasi Orang Utan
Danis mencontohkan, progres pembangunan istana negara 32,9%, pembangunan kantor presiden 49,26%, sekretariat presiden 27,45%, dan rumah tapak jabatan menteri 34,15%.
Berikutnya, konstruksi 47 tower rumah susun bagi ASN di IKN juga sedang dibangun. Ditargetkan, 12 tower yang berisi 2.100 unit akan rampung pada Juni-Juli 2024. Rencananya, pada tahap awal ada sekitar 1.800 ASN yang akan menempati rusun tersebut.
Selain itu, pada 1 November 2023, rencananya akan dilakukan groundbreaking pembangunan Bandara VVIP di IKN. Bandara ini dibangun Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan.
PUPR juga tengah mengerjakan pengolahan air bersih dan memasang pipa hampir 17 kilometer. Pemasangan pipa untuk distribusi dan transmisi air ke IKN.
"Di luar PUPR, PLN menyiapkan listrik pakai solar cell kurang lebih 50 mega watt, mereka sudah menyiapkan area solar cell 80 hektar. Kita juga udah berkoordinasi dengan Telkom dan Kementerian ESDM untuk dukungan gas," jelas Danis.