Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tengah fokus mempercepat masa tanam padi.
Ia mengatakan, ada 10 provinsi yang menjadi prioritas untuk dilakukan percepatan masa tanam padi.
"Ada Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Medan (Sumatera Utara), dan Aceh. Itu menjadi prioritas kita," kata Amran kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Ketakutan Besar Terhadap Kenaikan Harga Beras Ketimbang BBM, Rawa Bakal Diubah Jadi Sawah
Percepatan masa tanam padi ini dilakukan juga sebagai upaya menambah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tahun depan akan digunakan untuk berbagai program bantuan.
Kemudian, Amran mengatakan percepatan ini akan melibatkan perubahan lahan rawa menjadi sawah, sebagaimana yang telah berulang kali ia sampaikan.
Untuk di di Pulau Jawa, ia mengatakan akan mempercepat penambahan irigasi. "Selesai tanam, kita olah, langsung tanam kembali," ujar Amran.
Adapun tahun ini, Kementan menargetkan produksi beras sebesar 32 juta ton. Pada 2024, produksi beras ditargetkan mencapai 34 juta ton.
Terbaru, Kementan melakukan tanam padi di Karawang yang merupakan bagian dari Gerakan Percepatan Tanam Padi Musim Tanam 1 (MT1) Oktober 2023 - Maret 2024 (OKMAR).
Gerakan Percepatan Tanam Padi MT1 ini dilakukan di Desa Kutawargi, Rawamerta, Kabupaten Karawang, yang merupakan supplier padi terbesar di Jawa Barat.
Baca juga: Beras Kualitas Super Naik Jadi Rp16.000 Per Kg, Simak Update Harga Pangan Lainnya Per 21 November
Luas sawahnya kurang lebih 2 Ha dengan hamparan 200 Ha, menggunakan varietas Inpari 32.
Kabupaten Karawang juga dikenal dengan lumbung padi Jawa Barat yang mampu mensuplai kebutuhan beras untuk ibukota dan daerah lainnya yang produksi padinya rendah.