Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, berencana akan mematok tarif feeder Bus by The Service (BTS) Kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang mulai tahun depan atau 2024.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Rode Paulus dalam acara Ngobras "Optimalisasi Pelayanan LRT Palembang" di Palembang, Rabu (6/12/2023).
"Sampai hari ini untuk yang feeder masih gratis ini, akhir tahun ini kita akan sosialisasikan tahun depan kita sudah mulai berbayar," kata Rode.
Baca juga: LRT Jabodebek Berlakukan Tarif Promo Selama Libur Nataru, Rute Terjauh Cuma Rp10 Ribu
Terkait tarifnya, Rode mengatakan kisaran Rp 2.000 sampai Rp 4.000. Namun, hal itu ditegaskan Rode masih dalam tahap perencanaan.
"Tapi kami pastikan tarifnya masih sangat murah pilihannya mungkin antara Rp 2.000 atau Rp 4.000 sesuai dengan ketentuan di Dirjen Darat untuk kemudahan dalam pengoperasian," jelasnya.
Selain itu Rode juga menyampaikan bahwa koridor BTS yang beroperasi saat ini hanya tujuh. Sebanyak dua koridor dioperasikan atau dibiayai oleh Pemerintah Kota Palembang. Sedangkan lima koridor lainnya dibawah Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan.
Dia menegaskan, pihaknya bakal terus mengembangkan koridor daripada feeder untuk LRT Palembang ini. Sebab menurutnya keberadaan feeder sangat penting untuk mensuport pertumbuhan pengguna LRT Palembang.
"Kita tahu bahwa di koridor ataupun di jalur pelayanan LRT Sumsel ini memang tidak bisa langsung menuju ke titik-titik kantong penumpang yang ada di pemukiman, sekolah, kampus, kantor. Harus dilayani dengan keberadaan feeder tadi," ungkapnya.