News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

DPR Minta Pemerintah Maksimalkan Penggunaan Gas untuk Kemandirian Energi

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buruh bongkar muat Dermaga Pasar 16 Ilir Palembang mengangkut tabung gas elpiji ke atas jukung motor sungai, yang akan dibawa kawasan perairan, wilayah Sumatera Selatan. Anggota Komisi VII (Bidang Energi) DPR RI Yulian Gunhar mengingatkan agar kemandirian energi nasional menjadi prioritas, demi menekan impor.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII (Bidang Energi) DPR RI Yulian Gunhar mengingatkan agar kemandirian energi nasional menjadi prioritas, demi menekan impor.

Menurutnya kemandirian energi dapat dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan gas yang cadangannya melimpah di Indonesia.

"Berdasarkan Neraca Gas Indonesia (NGI) 2023-2032, secara nasional kebutuhan gas Indonesia hingga tahun 2032 dapat dipenuhi dari proyek-proyek gas dan pasokan potensial. Apalagi kita masih memiliki peluang untuk memproduksi LNG secara signifikan hingga tahun 2035," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Di KTT Perubahan Iklim Global, Generasi Muda RI Paparkan soal Energi Baru Terbarukan

Namun sayangnya, menurut Gunhar, penyerapan gas untuk kepentingan dalam negeri hingga saat ini masih belum optimal.

Padahal produksi gas kita berdasarkan data Energy Institute, sebesar 57,7 miliar meter kubik pada 2022.

"Penyerapan gas untuk kebutuhan domestik selama ini belum maksimal. Baru mencapai 64,3 persen dari produksi gas Indonesia atau sebesar 36.9 miliar meter kubik," terangnya.

Politisi PDI Perjuangan itu pun menambahkan, bahwa untuk memaksimalkan pemanfaatan gas untuk kebutuhan domestik, pemerintah harus terus meningkatkan pembangunan infrastruktur gas di seluruh negeri.

"Sebagai negara kepulauan, membangun infrastruktur menjadi tantangan tersendiri, terutama di bagian timur Indonesia dengan pulau-pulau kecil dan terpencilnya," katanya.

Infrastruktur gas menjadi faktor yang perlu diperhatikan, tidak terkecuali di daerah penghasil gas.

Ia mencontohnya bagaimana Kepulauan Riau, sebagai salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia, namun masih bermasalah dalam proses pendistribusiannya gas, baik untuk kebutuhan industri, maupun rumah tangga.

Baca juga: Jalin Sinergi, Pertamina NRE dan Kilang Pertamina Internasional Kerja Sama Terapkan Efisiensi Energi

"Kebutuhan terhadap infrastruktur pembangunan jaringan gas yang lebih saat ini, harus terus dilakukan. Bahwa kami di Komisi VII akan selalu mendukung pembangunan jaringan gas. Apalagi gas menjadi salah satu energi yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor, dan ramah lingkungan," katanya.

Selama ini menurutnya, komisi VII DPR RI selalu memberikan masukan bagi pemerintah, dan sangat mendukung pembangunan jaringan infrastruktur gas di seluruh Indonesia.

"Apalagi jika dibandingkan dengan Infrastruktur minyak, infrastruktur gas kurang mendapat porsi yang maksimal. Padahal dari sisi kebutuhan green energy sudah menjadi tantangan kita ke depan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini