Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja ekspor pada November 2023 sebesar 22 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Jumlah ini mengalami penurunan -0,67 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau Oktober 2023.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan, kontraksi ekspor pada November ini didorong oleh penurunan ekspor non migas meliputi besi dan baja sebesar -6,82 persen, nikel -17,16 persen serta ampas sisa industri -27,80 persen.
Baca juga: Kementerian Perindustrian: Industri Kreatif Sumbang Ekspor 17 Miliar Dolar AS
"Penurunan nilai ekspor bulan November ini didorong oleh penurunan ekspor non migas yang terutamanya ada pada golongan barang yang pertama besi dan baja yaitu HS72 yang turun -6,82 persen," kata Pudji dalam Rilis BPS, Jumat (15/12/2023).
Pudji menyampaikan, nilai ekspor non migas pada November ini sebesar 20,72 miliar dolar AS atau turun 0,29 persen dibandingkan Oktober sebesar 20,78 miliar dolar AS.
Sedangkan kinerja ekspor migas tercatat senilai 1,28 miliar dolar AS atau turun -6,39 persen jika dibandingkan Oktober 2023 sebesar 1,37 miliar dolar AS.
"Penurunan nilai ekspor migas -6,39 persen didorong oleh penurunan nilai ekspor hasil minyak yang turun 29,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya," jelas dia.
Sedangkan jika dilihat secara tahunan, Pudji mengatakan bahwa nilai ekspor November 2023 mengalami penurunan cukup dalam yaitu sebesar 8,56 persen.
"Kontraksi ini didorong oleh penurunan ekspor non migas terutama pada golongan barang bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani atau nabati, dan pulp dari kayu," bebernya.
Baca juga: Sambut Harbolnas, Zulhas Jadi Host Shopee Live Bersama Seller UMKM Ekspor
Pudji mengatakan, nilai ekspor non migas sepanjang Januari sampai November sebesar 236,41 miliar dolar AS. Jumlah itu turun -11,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 268,12 miliar dolar AS.
Adapun jika dilihat menurut sektornya, kinerja ekspor sektor pertanian kehutanan perikanan berkontribusi sebesar 0,37 miliar dolar AS. Sektor pertambangan dan lainnya 4,27 miliar dolar AS dan sektor industri pengolahan sebesar 16,07 miliar dolar AS.
"Pada bulan November 2023 nilai ekspor non migas mengalami penurunan secara tahunan pada semua sektornya. Penurunan terdalam terjadi pada sektor pertambangan dan lainnya yang turun 27,47 persen," jelas dia.
Sedangkan secara bulanan, Pudji bilang semua sektor mengalami penurunan kecuali sektor pertambangan dan lainnya. Kata Pudji, penurunan ini utamanya didorong oleh penurunan nilai ekspor sektor industri pengolahan.
"Ekspor industri pengolahan ini turun cukup besar dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu disebabkan oleh komoditas yang pertama besi atau baja, kemudian nikel bungkil dan residu, kemudian kendaraan bermotor roda empat dan lebih serta tembaga," ungkapnya.