Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyelesaikan pembangunan 4.988 Base Transceiver Station (BTS) 4G di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan penggunaan BTS yang dibangun Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo.
Budi mengatakan telah berkomunikasi dengan Kepala Negara mengenai jadwal peresmian.
Baca juga: Sri Mulyani Tagih Janji Menkominfo Budi Arie Soal Proyek BTS 4G
Dia bilang, saat peresmian, Kominfo akan menggelar konferensi pers di lokasi pembangunan BTS 4G, terutama di 26 lokasi yang akan terhubung lewat konferensi video.
“Jadwalnya (Jokowi) luar biasa padat. Kemarin, beliau baru pulang dari kunjungan kenegaraan di Jepang. Kita sedang menyusun jadwalnya (peresmian BTS), tetapi masih tahun ini,” ujar Budi dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (20/12/2023).
Hingga Desember 2023, Budi menyatakan sebanyak 4.988 BTS dari total 5.618 BTS ditargetkan beroperasi penuh.
Sementara itu, sisanya akan dikebut untuk diselesaikan dengan memperhatikan kondisi geografis dan tantangan yang ada.
Baca juga: Menkominfo Janjikan Pembangunan BTS 4G di Wilayah 3T Selesai Akhir 2023.
Budi mengatakan, penyelesaiannya ditargetkan harus tahun ini karena Jokowi telah menekankan kepada dirinya bahwa tahun ini proyek BTS 4G BAKTI Kominfo harus diselesaikan.
"Ada sisa 630 lokasi bisa yang memang berpotensi di-carry over tahun depan karena pertimbangan keamanan, faktor geografi yang sulit dijangkau dan sebagainya,” jelas Budi.
Budi menyatakan akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah untuk menemukan solusi penyelesaian pembangunan di lokasi-lokasi tersebut.
Ia memastikan pihaknya melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk menyelesaikan pembangunannya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Johnny G Plate Divonis 15 Tahun Penjara Kasus BTS 4G
"Kita terus merembukkan supaya akses telekomunikasi terutama untuk masyarakat di daerah 3T, bisa memiliki konektivitas, mendapat pelayanan untuk menggunakan internet,” kata Budi.
Menurut dia, musyawarah diperlukan untuk memilih solusi-solusi yang lebih komprehensif dan tepat guna sesuai dengan kondisi geografis dan tantangan di wilayah-wilayah tersebut.
Proyek ini pun diharapkan bisa melayani masyarakat.
"Kami berterima kasih karena merupakan upaya bersama dari Satuan Tugas BAKTI Kominfo, aparat penegak hukum (APH), lembaga pengawas keuangan, dan lain-lain,” ujar Budi.
Sebagai informasi, pembiayaan pembangunan BTS 4G berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikelola Kementerian Kominfo.
BAKTI Kementerian Kominfo juga melanjutkan kontrak kerja dengan mitra terdahulu untuk operasional BTS 4G di daerah 3T.
Proyek pembangunan manara BTS 4G BAKTI merupakan merupakan salah satu agenda strategis nasional.