Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, cukup banyak masyarakat yang berasal dari negara berpendapatan rendah yang kemudian bermigrasi ke negara maju.
Salah satu tujuan yang ingin diperoleh agar mendapatkan pendapatan gaji yang lebih tinggi dari negara asalnya.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, negara maju termasuk ke dalam kategori negara berpenghasilan tinggi.
Baca juga: BPJS Perkuat Layanan Agar PMI Sejahtera Lewat Acara Sehari Bersama Pekerja Migran Indonesia
Sebagai contoh, cukup banyak warga Indonesia yang memilih bekerja di Amerika Serikat dibandingkan di tanah kelahirannya.
Disebut-sebut, kisaran penghasilan di Negeri Paman Sam lebih tinggi 5 kali lipat dibandingkan penghasilan di Indonesia.
Hal ini diungkapkan Amalia dalam acara Pencanangan Satu Data Migrasi Internasional Untuk Indonesia Emas di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
"Misalnya dari low skilled migrant dari Indonesia yang bermigrasi ke Amerika Serikat ternyata mampu meningkatkan penghasilannya hingga 500 persen dibandingkan kalau mereka tidak melakukan migrasi," ucap Amalia.
"Jadi low skilled migrant aja juga yang tadi membuktikan bahwa masyarakat atau manusia itu pindah karena ingin mendapatkan pendapatan yang lebih baik," sambungnya.
Amalia melanjutkan, dari sisi remitansi berdasarkan laporan Bank Dunia menunjukkan, bahwa uang yang dikirim oleh pekerja migran ke keluarganya ternyata berdampak terhadap penurunan kemiskinan di negara di mana keluarga tersebut tinggal.
Baca juga: Hari Pekerja Migran Internasional 2023, Wapres Maruf Amin: Kita Ingin Mereka Merdeka dari TPPO
Jadi artinya, selain mereka bermigrasi karena untuk kebutuhan hidupnya sendiri serta untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik, tetapi ternyata ini memberikan dampak lanjutan terhadap keluarga yang ditinggalkan.
Hal ini dikarenakan gajinya ditransfer ke keluarganya tersebut dan keluarganya bisa keluar dari jerat kemiskinan.
"Itu artinya bahwa migrasi ini bisa dilihat dari segi positifnya, tetapi tentunya ada juga dampak dampak yang harus kita mitigasi agar dampak-dampak negatif ini agar tidak kemudian menyebabkan resiko lanjutan dari adanya migrasi ini," pungkasnya.