Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pesan Bos PLN ke Jajarannya Jelang Natal dan Tahun Baru: Zero Mistake dan Zero Blackout!
"Kita harus mampu membuktikan adanya zero mistake, zero tolerance, zero blackout. Apapun tantangannya harus bisa kita selesaikan satu persatu," kata Darmawan kepada jajaran dan petugas PLN di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023).
Baca juga: Dirut PLN: Beberapa Sistem Kelistrikan RI Jadi Lebih Ringkih karena El Nino
Dari sisi pembangkit, Darmawan meminta kepada Direktur Manajemen Pembangkitan PLN dan dua Direktur Utama sub-holding PLN, yaitu PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power, agar Hari Operasi (HOP) setiap pembangkit PLN harus aman di atas 20 hari.
Selain itu, untuk pembangkit PLTU yang dari Independent Power Producer (IPP), Darmawan meminta minimal bisa 15 sampai 17 hari operasi.
Terutama untuk kawasan yang mengalami defisit karena cuaca yang ekstrem, ia meminta segera diaktivasi pembangkit-pembangkit sementara, yang bisa mengatasi adanya defisit secara cepat.
"Sehingga, dalam menghadapi Nataru ini insya Allah kondisi kelistrikan seantero nusantara dalam kondisi yang andal, walaupun menghadapi tantangan luar biasa," ujar Darmawan.
Dari sisi transmisi, ia mengarahkan Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN agar memastikan setiap kondisi jaringan transmisi dan kondisi gardu induk dalam kondisi yang prima.
Baca juga: Dirut PLN Ungkap Langkah Kebijakan Mengenai Komitmennya dalam Pengarusutamaan Gender
Ia meminta agar kesiapan, baik itu transmisi maupun gardu induk, harus siap dalam menghadapi cuaca ekstrem.
"Saya juga meminta P3B P2B seantero Indonesia, unit pengatur beban ini agar segera menerapkan siaga pola operasi harian," kata Darmawan.
"Tolong dimonitor detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, agar sistem kita dalam kondisi tantangan apapun, tetap andal, bisa dihindari gangguan sekecil apapun," sambungnya.
Baca juga: PLN Gelar Sustainability Day 2023 sebagai Langkah Mendongkrak Praktik Bisnis Berbasis ESG
Dari sisi distribusi, ia mengarahkan kepada Direktur Distribusi dan seluruh timnya agar memastikan setiap titik yang kritis dilengkapi dengan instalasi tambahan.
Baik itu genset, gardu bergerak, dan UPS, ia meminta agar diadakan briefing kesiapan ekstra.
"Jadi, saya mengarahkan agar setiap GM baik UID maupun UIW, segera mengaktivasi koordinasi internal terhadap masing-masing SRM-nya, manajer UP3-nya, manajer ULP-nya, di seantero nusantara," ujar Darmawan.