Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) akan mengembangkan kontrak-kontrak multilateral baru bekerjasama dengan pelaku pasar baik dalam dan luar negeri untuk mendukung industri perdagangan berjangka komoditi (PBK) di Indonesia.
“JFX terus berkomitmen untuk berinovasi mengembangkan kontrak-kontrak multilateral baru, aktif bekerjasama dengan pelaku pasar baik dalam dan luar negeri untuk mendukung industri PBK di Indonesia," ujar Direktur Utama Jakarta Future Exchange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang di sela acara pengumuman pemenang kompetisi trading antar mahasiswa merayakan 23 tahun First Trading Day JFX di Jakarta.
Baca juga: Bos Bursa Berjangka: Waspadai Tawaran Investasi dengan Return Tinggi
Stephanus menekankan, peningkatan transaksi multilateral dapat dicapai dengan dukungan yang aktif dari Bappebti selaku regulator.
Selain itu juga membutuhkan dukungan kuat dari para member.
Terkait dengan kompetisi trading antar mahasiswa perguruan tinggi yang diselenggarakan JFX, Sephanus paulus mengatakan, tujuan kompetisi trading ini untuk meningkatkan awareness masyarakat.
"Khususnya para mahasiswa yang berpartisipasi agar dapat menjadi penerus yang memajukan industri PBK,” ujarnya dikutip Kamis, 21 Desember 2023.
Kompetisi trading perdagangan berjangka First Trading Day antar universitas yang diselenggarakan pada 15 Desember 2023 di JFX Jakarta.
Baca juga: Bursa Berjangka Aset Kripto Resmi Beroperasi, Triv Resmi Jadi AB dan Kliring Berjangka
JFX sendiri merupakan bursa berjangka pertama dan terbesar di Indonesia.
Tampil sebagai pemenang pertama adalah Muhammad Royyan Arrosyid dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, dan Rio Johansen Tumanggor dari Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma sebagai juara kedua, serta Zeta Ayleita Ramadhanty Vradita dari kampus yang sama sebagai juara ketiga.