Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mengatakan korupsi dan efisiensi terjadi di berbagai sektor pertumbuhan ekonomi.
Hal ini yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi RI tidak pernah lagi menyentuh angka 7 persen.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam Debat Kedua Capres-cawapres Pemilu 2024 yang disiarkan langsung oleh Kompas TV, Jumat (22/12/2023).
Baca juga: Mahfud Bahas Investasi Berujung Suap di Debat Cawapres 2024, Sebut Perlunya Pemimpin Tahu soal Hukum
Sektor-sektor itu di antaranya adalah konsumsi, belanja pemerintah, ekspor-impor, dan investasi.
"Jadi, dengan demikian, karena hanya korupsi (pertumbuhan ekonomi RI belum pernah sentuh 7 persen lagi, red) dan itu betul terjadi," ujar Mahfud.
Selain itu, ia mengatakan korupsi juga terjadi di tiga alam Indonesia. Ketika menginjak bumi, ada korupsi di pertambangan.
Ketika ke laut, ada korupsi di kelautan. Jika melihat ke udara, kata Mahfud, pesawat terbang ternyata juga banyak dikorupsi. Akibatnya, rakyat jadi miskin.
Ia kemudian bercerita betemu bernama Tedi dan Joni di Padang. Mereka adalah dua orang pegawai angkutan perusahaan turuk.
Baca juga: Debat Cawapres Pilpres 2024: Gibran Rajin Simulasi Debat, Prabowo Beri Masukan dan Data
Mereka bilang ke Mahfud, tidak pernah bisa mendapat subsidi minyak yang disediakan negara karena tidak pernah sampai ke mereka akibat dari korupsi
"Saya ketemu anak kecil di Bandung Barat. Dia mengajak main layang-layang. Katanya, 'Bapak, saya ingin terbang seperti layang-layang meraih cita, tapi saya tidak dapat,'" ujar Mahfud.
Sama halnya ketika ia ke kampung halamannya, yaitu Madura. Ia menyebut daerah tersebut kaya akan gas alam, tetapi sampai sekarang tidak pernah dioptimalkan untuk dimanfaatkan gas alam itu.
"Kuncinya bagaimana kita memberantas korupsi," kata Mahfud.