Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor di Pasar Modal mengalami peningkatan jelang penghujung 2023.
Tercatat hingga 20 Desember 2023, jumlahnya tembus mencapai 12.126.176 Single Investor Identification (SID).
Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi KSEI, Dharma Setyadi mengatakan, angka tersebut meningkat 17,6 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya secara tahun kalender (year to date/YtD).
Baca juga: Asing Tunggu Peralihan Kekuasaan Selesai Dulu Sebelum Kembali Masuk Pasar Modal
Di mana pada tahun lalu, jumlah investor Pasar Modal sebanyak 10.311.152 SID.
"Investor pasar modal secara keseluruhan tercatat sudah pecah di angka 12 juta, tumbuh 17 persen," ucap Dharma di Kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (27/12/2023).
Jika dilihat dari sisi demografi, Dharma menyebut investor berjenis kelamin pria lebih mendominasi dibandingkan investor wanita.
Berdasarkan data 2022, investor pria berada di sekitar angka 62 persen, dan wanita 37 persen.
Menurut Dharma, angka tersebut tak akan mengalami perubahan yang signifikan hingg akhir 2023.
"Bisa dilihat demografi investor, laki-laki masih mendominasi 62 persen dibandingkan perempuan 37 persen. Ini 2022, mungkin 2023 kurang lebih hampir sama," bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat mengungkapkan, pihaknya menargetkan jumlah investor Pasar Modal dapat meningkat di angka 15 juta SID.
Hal ini sejalan dengan Roadmap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membidik angka jumlah investor mampu menembus 20 juta pada tahun 2027.
Sehingga setidaknya di setiap tahunnya ada peningkatan angka investor 2 juta SID per tahun.
"Kita lihat OJK itu menargetkan 20 juta investor pada tahun 2027, nah kita menjadi bagian dari itu," papar Samsul.
"Makanya setiap tahun kita di setiap tahun ditargetkan untuk bisa minimal dapat mencapai angka 2,5 juta pertumbuhan investor," pungkasnya.