News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat: KAI Jangan Kesampingkan Keselamatan Penumpang

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tabrakan dua kereta di Cicalengka, Bandung, pada 5 Januari 2024 (atas), dan anjloknya KA Pandalungan rute Gambir - Jember anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur pada 14 Januari 2024 (bawah).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menyayangkan terjadinya kecelakaan kereta api dalam rentang waktu berdekatan.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) diminta untuk tidak mengesampingkan keselamatan penumpang.

Trubus melihat seharusnya KAI sudah melakukan evaluasi sejak terjadinya kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya, pada Jumat (5/1/2024) lalu.

Baca juga: Akibat KA Pandalungan Anjlok di Sidoarjo, Perjalanan Kereta Surabaya Malang dan Jember Terganggu

Namun, yang terjadi adalah peristiwa KA Pandalungan relasi Gambir - Surabaya - Jember anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo pukul 07.57 WIB, Minggu (14/1/2024).

"Harusnya dievaluasi setiap kecelakaan itu secara terbuka. Biar masyarakat terlibat. Jangan masyarakat dijadikan korban terus," ujar Trubus saat dihubungi Tribunnews, Minggu (14/1/2024).

Trubus mempertanyakan, pengawasan KAI yang disebutnya lemah. Lantaran, bisa terjadi peristiwa kereta anjlok.

Seharusnya, peristiwa bisa diantisipasi dengan meningkatkan pengawasan. Terutama di masing-masing daerah operasi (Daop) Kereta Api

"Harusnya kan sudah diketahui tuh kalau musim-musim hujan. Intensitas hujan dan sebagainya itu harusnya menjadi perhatian. Karena ada daop-daop. Itu pengawasannya seperti apa, persiapan setiap pintunya, setiap kereta yang akan lewat dalam sehari itu," tutur Trubus.

Selain itu, ucap Trubus, pihak-pihak terkait perlu melakukan audit seluruh pelintasan kereta api di Indonesia. Hal tersebut perlu dilakukan demi meminimalisir kecelakaan kereta api. Trubus juga menyoroti tata kelola KAI.

Baca juga: Jokowi Bertemu Menteri Transportasi Filipina Berharap Groundbreaking Proyek Kereta BUMN Dilakukan

"Jadi itu internal di KAI sendiri yang perlu dilakukan perubahan besar-besaran dalam hal ini, pelayanan birokrasi. Pegawai-pegawai perlu direformasi. Karena kereta api ini kan mendapat kucuran dana cukup besar," terang Trubus.

Sehingga, menurut Trubus, penting bagi KAI untuk meningkatkan pengawasan dalam pengecekkan jalur, manajemen mengenai pemberangkatan, berhentian, dan masalah waktu. Apalagi, ketika memasuki musim hujan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini