TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah, BUMN, hingga swasta terus mengkampanyekan percepatan transisi energi dalam mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta mengatakan, perseroan terus mengejar pengembangan pembangkit listrik solar pv, energi hijau dan bersih sebesar tujuh Gigawatt (GW).
"Kami mengajak mitra strategis untuk menciptakan energi masa depan yang berkelanjutan," papar Bernadus ditulis Rabu (17/1/2024).
Baca juga: PLN dan Perusahaan Arab Saudi Bangun 2 PLTS Terapung di Singkarak dan Waduk Saguling
Menurutnya, perihal program utama di tahun 2024 yaitu menjalankan setiap proses bisnisnya dengan Strategic Goal Global Innovation Growth.
"Fokus PLN Indonesia Power yakni Expand the Core Moonshot, akselerasi pengembangan PLTS Hijaunesia dan juga Ignite Growth Moonshot pengembangan bisnis MRO, dan bisnis overseas yang kompetitif," pungkasnya.
Pada sisi projek dengan skala International, PLN Indonesia Power telah menginisiasi Projek Hijaunesia dan Hydronesia yang menjadi pioneer dalam akselerasi transisi energi Tanah Air dengan menggandeng investor di seluruh dunia.
Atas berbagai langkah tersebut, PLN IP meraih 3 penghargaan pada Business Development and Portofolio Leadership Forum yang diselenggarakan PT PLN (Persero) sebagai BUMN Holding Kelistrikan di Indonesia.
Kegiatan yang mengangkat tema "Elevate Business Growth to Achieve 500 Global Fortune" menjadi platform subholding dan anak perusahaan PLN untuk bersama-sama merumuskan strategi dan langkah-langkah yang akan diambil guna menghadapi tantangan dan peluang yang ada di tahun 2024.
Adapun penghargaan yang diperoleh PLN Indonesia Power yaitu, Subholding Terbaik Tahun 2023, Subholding Progres Penugasan Strategis Terbaik Tahun 2023, dan Subholding Progres Kontrak Luar Negeri Terbaik Tahun 2023.