TRIBUNNEWS.COM - Tantangan ekonomi global masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan di tahun 2024 ini.
Melansir Kontan.co.id, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keruangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menyebut bahwa tantangan tersebut meliputi ketatnya pasar tenaga kerja, kebijakan moneter kontraktif yang diadopsi berbagai bank sentral dunia, dan masih tingginya inflasi di beberapa negara maju yang mendorong tren suku bunga tinggi.
Munculnya tantangan ekonomi ini terkait erat dengan situasi global pada tahun 2023 lalu, mulai dari krisis perbankan di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, pengurangan produksi minyak oleh OPEC+, hingga eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Tantangan ekonomi ini menjadi ujian sekaligus peluang bagi sektor perbankan. Meski begitu, sektor perbankan Indonesia tetap menjadi tulang punggung bagi pemulihan ekonomi.
Di tengah gejolak tersebut, Bank KB Bukopin pun berhasil mencatatkan kinerja positif dengan pertumbuhan luar biasa pada berbagai segmen.
Salah satu raihan Bank KB Bukopin tersebut bisa dilihat dari kinerja keuangan positif pada tahun 2023 yang mengesankan. Pertumbuhan segmen kredit wholesale sebesar 12,90 persen jadi bukti nyata keberhasilan strategi bisnis dari KB Bukopin.
Kolaborasi dengan Korean Link menjadi pendorong utama di balik pencapaian ini. Bukti konkret dari kolaborasi ini adalah aplikasi KBStar, yang telah diunduh lebih dari 25 ribu pengguna, menciptakan akses yang lebih mudah dan cepat bagi nasabah.
“Kami mencatat hasil positif terhadap aplikasi perbankan digital ‘KBstar’. Dengan lebih dari 25 ribu download sejak diluncurkan pada September 2023, memberikan optimisme untuk terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi nasabah,” ujar Vice President Director KB Bukopin, Robby Mondong.
Baca juga: Peduli Pendidikan, Bank KB Bukopin Dukung Penuh Pembangunan Perpustakaan Multikultural di Bekasi
Langkah KB Bukopin lanjutkan transformasi
Transformasi Bank KB Bukopin pun menunjukkan perkembangan yang baik di tengah ketidakpastian situasi ekonomi global.
Perkembangan ini bisa dilihat melalui berbagai indikator, salah satunya tingkat kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR), di mana KB Bukopin berada pada angka yang stabil, yaitu 33,16 persen atau lebih tinggi dari industri di 27,33 persen.
Tingkat kredit berisiko atau Loan at Risk (LAR) juga menunjukkan perbaikan sebesar 23,57 persen secara year on year (yoy), memperbaiki rasio LAR dari 53,50 persen menjadi 43,96 persen.
Jajaran manajemen KB Bukopin dalam Paparan Publik Tahun 2023 lalu (22/12/2023), menjelaskan langkah strategis Perseroan di tahun 2024, transformasi digital, dan kinerja di tahun 2023 termasuk perkembangan menuju turnaround.
Presiden Direktur KB Bukopin Woo Yeul Lee menyampaikan bahwa KB Bukopin berdedikasi untuk menggencarkan inovasi, merangkul perubahan, dan memberikan nilai tambah bagi para stakeholder.
“Dalam menghadapi lanskap industri keuangan yang dinamis, yakinlah bahwa KB Bukopin tetap teguh dalam mengejar pertumbuhan, keberlanjutan, dan pelayanan yang prima,” tuturnya.
Baca juga: Alami Tumbuh pada Kredit Baru, Bank KB Bukopin Dorong Pendapatan Bunga Melesat di Kuartal III-2023
Optimisme KB Bukopin capai PPOP positif
KB Bukopin optimis akan menuju pencapaian Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan atau Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) yang positif di tahun 2024.
Bahkan, target lebih tinggi telah ditetapkan dengan keyakinan untuk membukukan laba bersih di tahun 2025.
Robby menegaskan komitmen perusahaan ini turut disertai dengan moto BISA.
“Dengan berfokus untuk menciptakan fundamental yang sehat, ‘BISA’ menjadi cerminan komitmen kami untuk menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia,” ujar Robby.
Masing-masing huruf mewakili komitmen KB Bukopin, yaitu huruf B untuk Boost Sales Performance.
“Melalui berbagai upaya seperti memperkuat segmen wholesale termasuk dengan kolaborasi bersama seluruh afiliasi dan anak perusahaan KBFG, hal ini dilakukan sembari terus membangun ekosistem bagi segmen UMKM dan ritel,” ungkapnya.
Lalu, huruf I untuk Innovation yang menjadi inti dari strategi KB Bukopin. Robby menyatakan bahwa seiring dengan situasi yang terus bergerak dinamis, KB Bukopin tanpa henti berupaya untuk melakukan inovasi, baik dalam hal efisiensi proses dan biaya, memberdayakan pertumbuhan tim mereka, serta merevolusi strategi outlet.
Berikutnya, S atau Strengthening Asset Quality sebagai langkah KB Bukopin dalam memprioritaskan peningkatan kualitas aset.
“Melalui penerapan langkah-langkah yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dan four eyes principle, kami tidak hanya mengelola risiko dengan baik tetapi juga memperkuat manajemen terhadap special assets,” ujar Robby.
Robby menjelaskan bahwa A diartikan sebagai Advance IT & Digital, dan komitmen ini didukung oleh agenda strategis inti yang mencakup 14 inisiatif utama, melibatkan layanan unggul, jaringan yang handal, hingga sistem core-banking yang mumpuni.
“Dengan pengalaman yang mumpuni dari induk kami yaitu KBFG, dapat mendorong kami untuk berada di garis depan transformasi digital, meningkatkan kemampuan IT kami untuk menyediakan layanan digital yang andal dan aman sekaligus membangun ekosistem digital,” tambahnya.
Target ke depan ini bukan hanya sekedar aspirasi, namun merupakan komitmen strategis dari KB Bukopin yang didukung oleh KB Financial Group selaku Ultimate Shareholder yang memiliki kekuatan modal, kekuatan merek, basis nasabah terbesar dan jaringan yang luas di beberapa negara yang diyakini akan memberikan solusi keuangan yang optimal kepada seluruh stakeholder lewat kolaborasi.
Selain itu, Bank KB Bukopin akan terus mengoptimalkan berbagai program andalannya di tahun 2024. Aplikasi mobile banking KBStar, kartu kredit Bukopin, dan berbagai layanan keseharian serta bisnis akan menjadi fokus utama.
Hal ini tentunya tidak hanya tentang menyediakan layanan perbankan, tetapi juga memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih baik bagi nasabah KB Bukopin.
Baca juga: KBstar by KB Bukopin, Aplikasi Mobile Banking Serba Bisa untuk Era Perbankan Masa Kini