Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) mencatat total realisasi penyaluran kredit senilai Rp1.266,4 triliun di sepanjang 2023.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, angka tersebut mengalami peningkatan 11,2 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year/yoy).
"Pencapaian ini juga tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4 persen (yoy) di sepanjang tahun 2023," ucap Sunarso dalam paparan kinerja secara daring, Rabu (31/1/2024).
Baca juga: Uji Coba Penyaluran KUR dengan Skema Credit Scoring Bakal Dimulai Juni 2024
Apabila dirinci, untuk segmen mikro nilai penyalurannya tercatat senilai Rp611,2 triliun, segmen konsumer tumbuh Rp190 triliun, segmen kecil dan menengah Rp267,5 triliun dan segmen korporasi Rp197,7 triliun.
Apabila ditotal, portofolio kredit UMKM BRI mencapai 84,4 persen dari total penyaluran kredit BRI atau setara Rp1.068,7 triliun.
Sunarso mengatakan, keberhasilan BRI dalam meningkatkan portofolio kredit UMKM tak terlepas dari akselerasi sumber pertumbuhan baru melalui integrasi ekosistem ultra mikro.
Di mana hingga akhir Desember 2023 jumlah nasabah holding ultra mikro tercatat mencapai 37,3 juta peminjam.
Keberhasilan BRI Group mengintegrasikan nasabah di segmen ultra mikro tersebut berdampak terhadap penurunan jumlah nasabah yang belum mendapatkan akses keuangan formal.
Capaian penyaluran kredit yang disebutkan, turut mendongkrak kinerja keuangan perusahaan.
Di mana perusahaan berkode saham BBRI ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Tak hanya itu, hingga akhir kuartal IV-2023 aset BRI konsolidasian tercatat sebesar Rp1.965 triliun atau tumbuh 5,3 persen (yoy).
"Hingga akhir Desember 2023, BRI Group berhasil mencatatkan aset sebesar Rp1.965 triliun atau tumbuh 5,3 persen," ungkap Sunarso.
"Dan pertumbuhan aset diiringi perolehan laba selama satu tahun, BRI membukukan laba Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,5 persen," pungkasnya.