Ia mengatakan, sekarang yang dipercepat pihaknya adalah mencetak beras kemasan 5 kg lalu kirim ke pasar, baik dalam bentuk beras SPHP maupun komersial.
"Komersialnya nanti Food Station, SPHP itu Bulog. Untuk yang komersial akan dikerjakan oleh Food Station bersama penggiling padi yang lain. Lalu untuk SPHP, nanti Bulog juga dibantu oleh teman-teman yang punya rebagging (pengemasan ulang),” ujar Arief.
Beras komersial pun telah disiapkan sebanyak 200 ribu ton. Khusus untuk Jakarta, sesuai permintaan dari Pj Gubernur DKI Jakarta dan Dirut Food Station, diberikan 50 ribu ton.
"Jadi silahkan Bapak Dirut Food Station menyiapkan beras komersial untuk dikirimkan ke seluruh modern market yang ada di Jabodetabek," tutur Arief.
"Bulog juga akan menyiapkan distribusi beras dari pelabuhan langsung ke Food Station. Ini tidak boleh ditunda lama-lama,” sambungnya.
Kurangi Pembelian Beras
Mahalnya harga beras membuat masyarakat mengurangi pembelian komoditas pangan tersebut, seperti terjadi Sumatera Selatan.
Harga beras di Kota Lubuklinggau Sumsel naik menjadi di kisaran Rp.14.500 sampai Rp. 15.000 per kilogram.
Andi salah satunya, ia mengaku terpaksa membeli beras secukupnya saja, untuk memenuhi kebutuhan di rumahnya.
"Sekarang beli secukupnya saja, biasanya saya beli 10 Kg untuk satu minggu sekarang 5 Kg," ceritanya pada Tribunsumsel.com, Senin (19/2/2023).
Menurutnya kenaikan harga beras sekarang cukup terasa, akibatnya ia terpaksa harus mengatur ulang keuangan rumah tangganya.
"Kita terpaksa harus mikir lagi, karena naiknya cukup banyak, jadi harus dibagi-bagi dengan kebutuhan lainnya," ungkapnya.
Baca juga: Harga Pangan di Jabodetabek per 19 Februari: Beras, Telur, dan Minyak Goreng Masih Dibanderol Mahal
Lanjutnya, saat ini ia hanya bisa pasrah dan berharap harga beras kembali turun, karena naiknya harga beras saat ini membuat harga kebutuhan lainnya juga naik.
"Harapannya beras turun normal kembali agar harga-harga kembali turun," ujarnya.
Sementara pemilik Toko Beras Berkah, Rio mengungkapkan saat ini harga beras rata-rata Rp. 14.500 per kilogram untuk jenis karungan.