TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil meraih kontrak proyek eksternal dari BUMN Karya, PT Hutama Karya (Persero) untuk menyuplai Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 & 10 (2x1000 MW) Coal Fired Steam Power Plant Suralaya di Banten.
Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton Precast mengatakan, WSBP berkomitmen mendukung program besar pemerintah untuk menciptakan koridor energi nasional.
"Komitmen ini sejalan dengan implementasi dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu pembangkit 35.000 MW," ujar dia dalam siaran pers dikutip Kamis (22/2/2024).
Untuk proyek PLTU Jawa 9 & 10, WSBP menyuplai produk PC-I Girder yang diproduksi dan disuplai dari Plant Bojonegara.
Untuk mendukung penyelesaian proyek ini, WSBP memulai produksi pada akhir tahun 2023 dan selesai Januari 2024, di mana hingga saat ini progres produksi mencapai 100 persen.
Fandy menambahkan, saat ini WSBP sudah menyelesaikan proses produksi dan sedang dalam proses menyiapkan produk ke lokasi proyek. “Kami targetkan selesai kirim pada akhir Februari 2024,” imbuhnya.
Proses suplai ini didukung dengan kualitas PC-I Girder yang baik disertai implementasi prosedur HSE serta proses quality control yang baik.
Kualitas produk yang baik dan pengiriman tepat waktu merupakan salah satu keutamaan untuk menjaga relasi WSBP dengan pemilik proyek.
Baca juga: WSBP Raih Kontrak Suplai Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai
“Kami juga pastikan terus menjaga kepuasan para pelanggan WSBP,” kata Fandy.
WSBP juga menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan tata kelola manajemen risiko dalam setiap kegiatan operasional yang dilaksanakan.
Dengan keberhasilan penyelesaian proyek ini, Fandy menyatakan bahwa WSBP memiliki mutu produk yang unggul dengan dukungan sumber daya sehingga mewujudkan hasil proyek yang terbaik.
Baca juga: WSBP Pasok Ready Mix untuk Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat di IKN Nusantara
Proyek ini digarap Hutama Karya bersama Doosan Heavy Industry. PLTU Suralaya merupakan salah satu proyek pembangkit strategis dengan kapasitas paling besar di Indonesia.
Konsorsium Hutama Karya akan mengerjakan pengembangan proyek PLTU Suralaya untuk pembangkit Jawa 9 dan 10 yang merupakan Coal Fired Steam Power Plant dengan teknologi Ultra Super Critical (USC) terbaru dan paling efisien.
Laporan reporter: Dimas Andi | Sumber: Kontan