News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tambah 1,6 Juta Ton, Total Indonesia akan Datangkan 3,6 Juta Ton Beras Impor Pada Tahun Ini

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang beras merapikan tumpukan beras yang dijual di Agen Beras Aek Lumputan, Jakarta

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkap bahwa Indonesia akan mengimpor 3,6 juta ton beras pada tahun ini.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu merinci, tahun ini mulanya telah ditetapkan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton. Lalu, ditambah lagi 1,6 juta ton.

"Impor tahun lalu 3,8 juta ton. Banyak. Tahun ini 2 juta ton dan 1,6 juta ton. Hampir 3,6 juta ton," katanya ketika ditemui usai meninjau bahan pokok di Pasar SS Klender, Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Berapa Biaya Buka Usaha Franchise Warmindo Terbaru Februari 2024, Ternyata Cuma Butuh Modal Segini

Zulhas mengatakan, saat ini sudah ada 500 ribu ton beras impor yang telah masuk, sehingga stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) milik Bulog disebut ada sebanyak 1,4 juta ton.

Sebagai informasi, 2 juta ton beras yang merupakan kuota importasi awal pada tahun ini tengah dikebut agar segera tiba sebelum panen raya pada Maret mendatang.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, Vietnam dan Thailand menjadi dua di antara negara yang akan mengirimkan berasnya ke RI.

"Kami juga melaporkan bahwa akan menindaklanjuti ke beberapa yang sudah bicara dengan Bapak Presiden, (misalnya) yang dari Cina, kemudian dari Thailand dan Vietnam," ujarnya, Jumat (19/1/2024).

Ia mengungkap ada sejumlah syarat yang diberikan oleh Presiden Jokowi terkait dengan importasi ini.

"Syaratnya memang harga di tingkat petani tetap dijaga baik seperti hari ini. Jadi balance itu, mudah-mudahan bisa di-cover. Lalu ada catatan, sebelum panen raya (importasi) sudah harus masuk," kata Arief.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini