Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi bahwa produksi beras nasional bakal menyentuh 3,54 juta ton pada Maret 2024.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan, prediksi itu berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) pada Januari 2024.

"Berdasarkan hasil pengamatan KSA pada bulan Januari 2024, potensi produksi pedas nasional pada Maret diperkirakan mencapai 3,54 juta ton. Sekitar 87 persen potensi produk beras tersebut tersebar di 10 provinsi," kata Habibullah dalam Rilis BPS, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: BPS Catat Inflasi pada Februari 0,37 Persen, Beras Jadi Penyumbang Terbesar

BPS mencatat, dari 10 provinsi tersebut meliputi Jawa Timur, Jawa tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Banten.

Sedangkan potensi produksi beras utamanya di Jawa Timur yaitu sebesar 840,94 ribu ton. Kemudian disusul Jawa Tengah 18,03 ribu ton dan Jawa Barat 358,61 ribu ton.

"Potensi produksi beras di 3 Provinsi tersebut mencakup 57 persen dari total potensi produksi beras pada Maret 2024," jelasnya.

Adapun jika dirinci berdasarkan wilayah Kabupaten/Kota dengan potensi beras relatif besar yaitu di Banyuasin, Lamongan dan Grobogan Jawa Tengah.

Di sisi lain, BPS juga memprediksi produksi beras pada April 2024 yaitu sebesar 4,92 juta ton.

Sekitar 80 persen potensi produksi beras tersebut tersebar di 10 provinsi meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Banten, Aceh dan Sumatera Utara.

"Potensi produksi beras utamanya terdapat di provinsi Jawa Timur ya, sebesar 1,08 juta ton. Provinsi Jawa Tengah sebesar 893,28 ribu ton dan Jawa Barat sebesar 734,79 ribu ton," paparnya.

Menurut Habibullah, potensi beras di tiga provinsi tersebut mencakup 55 persen dari total potensi produksi beras pada April 2024.

Sementara jika dilihat lebih detail kabupaten kota dengan potensi produksi beras yang relatif besar pada April 2024, antara lain terjadi di Indramayu, Cilacap dan Oku Timur.