News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Sektor Pariwisata di IKN Akan Berbasis Green Tourism dan Berkelanjutan, Seperti Apa?

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memaparkan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan fokus ke green tourism.

Sandiaga berujar, kajian awal yang baru-baru ini dilakukan terkait potensi pengembangan sustainable seamless travel di IKN. Selain itu, tren berwisata dan ekonomi kreatif di IKN akan mengacu pada konsep quality sustainability.

"Di mana pariwisatanya itu bukan model resort besar tapi lebih ke arah ecotourism, glamping," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Pimpin Rapat soal Lahan IKN di Istana, Jokowi Minta Percepat Pembebasan Lahan untuk Investor

Sandiaga menjelaskan berbagai upaya dilakukan dalam mendukung pengembangan parekraf berkelanjutan.

Pertama, dukungan terkait Pengembangan SDM dan kelembagaan. Pengembangan SDM ekonomi kreatif mulai dari bimtek, sertifikasi, kompetensi di bidang hotel dan restoran, kompetensi di bidang subsektor animasi video, dan juga pelatihan kompetensi subsektor kuliner.

"Kemenparekraf juga menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas 2023 dan 2024 yang berfokus pada pembangunan Daya Tarik Wisata (DTW)," terang Sandiaga.

Sandiaga juga mendorong proses uji petik atau penilaian penilaian mandiri kabupaten/kota kreatif Indonesia (PMK3I) di Kota Samarinda. Selain itu, kota-kota lainnya yang ada di Kalimantan Timur.

"Kita ingin juga penguatan jejaring tata kelola destinasi yang dilaksanakan di Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara,” kata Sandiaga.

Sedangkan dukungan terkait pengembangan investasi, Sandiaga menjelaskan bahwa ada komitmen investasi parekraf di IKN hingga Rp5,3 Triliun (Rp 5 Triliun dari Grup Pakuwon dan Rp300 Miliar dari Jambuluwuk) dan akan terus bertambah.

Sebagai salah satu upaya pengembangan investasi di IKN, Kemenparekraf akan menyelenggarakan International Tourism Investment Forum (ITIF) pada Juni 2024.

“Project yang akan ditawarkan adalah investasi di IKN dalam konsep sustainable tourism dan quality tourism,” kata Sandiaga.

Kemenparekraf juga akan mendorong penyelenggaraan event di IKN seperti perayaan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara. Destinasi-destinasi wisata di sekitar IKN juga akan disiapkan untuk menyambut para wisatawan dengan event-event yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN). Kemenparekraf juga akan menyusun kajian khusus bagi pemetaan potensi MICE di IKN.

“Kita juga perlu mendukung event berskala internasional yang akan diselenggarakan di IKN seperti World Walking Day 2024,” terang Sandiaga.

Sedangkan dukungan Kemenparekraf terkait pengembangan produk kreatif dan ekonomi digital di IKN, Kemenparekraf akan mengadakan enam kegiatan di tahun 2024. Yaitu BEKUP (Baparekraf for Startup); Voice Over Indonesia Academy; Kelas Kekayaan Intelektual; Festival Film Bulanan; Grip (Go Register Your IP!); serta Bincang Kreatif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini