Ekonom Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Suharno mengatakan adanya pembayaran non tunai bisa membuat nilai tambah bagi UMKM.
“ Solo sekarang jadi tujuan wisata, akan banyak orang yang liburan yang pakai pembayaran non tunai, jika UMKM menyediakan QRIS atau EDC pasti jadi nilai tambah di mata wisatawan,” kata Suharno.
QRIS juga membantu agar transaksi terjadi secara cepat dan efisien karena jumlah tagihan dan pembayaran sudah ditentukan, tidak perlu ada selisih kembalian.
“ Contoh adalah kuliner di Solo mayoritas harganya murah, misal beli dawet atau tahok, itu harganya 8 ribuan, kalau scan kan cepet, kalau pakai yang tunai ada kemungkinan mencari pecahan uang yang pas dulu dan sebagainya,” kata Suharno yang menulis buku 91 Tips UMKM Naik Kelas ini.
Selain itu, kata Suharno, transaksi non tunai bisa membuat UMKM mengatur keuangannya menjadi lebih tertata dan terdata.
BRI hadir di pasar tradisional
Kepala Pimpinan Cabang BRI Slamet Riyadi Agung Ari Wibowo mengatakan BRI hadir dengan layanan digital di berbagai pasar yang ada di Solo, baik pasar tradisional maupun pasar semi modern.
“Kami ingin agar layanan cashless bisa menjangkau semua kalangan,” kata Agung kepada Tribunnews.com, Senin 18 Maret 2024 di kantornya.
BRI Slamet Riyadi Solo hingga Maret 2024 ini sudah memiliki 500an mitra merchant dari berbagai jenis usaha.
Agung berharap dengan adanya layanan QRIS bisa membantu pedagang mengatur keuangan, terhindar dari penyebaran uang palsu dan lebih ramah dengan semua jenis pembayaran.
Pasar Gede, Pasar Legi dan Pasar Klewer adalah beberapa contoh pasar tradisional yang sudah dirangkul BRI untuk penyediaan pembayaran melalui QRIS.
“Pasar Gede kan juga jadi tujuan wisata, harapannya bisa menerima semua jenis pembayaran, baik tunai ataupun non tunai dalam hal ini QRIS, jadi semua kalangan dari yang muda sampai tua bisa dilayani, harapannya pendapatan pedagang juga meningkat,” kata Agung.
Di sisi lain, BRI berharap pelaku usaha yang menjadi merchant BRI mempunyai nilai lebih di mata pelanggan, dengan adanya melayani transaksi non tunai.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan, hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.