Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni mengungkapkan, proyeksi penumpang Angkutan Lebaran (Angleb) tahun 2024 sebesar 588.903 orang atau menurun dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yaitu 632.155 orang.
Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan, penurunan jumlah proyeksi penumpang ini disebabkan adanya pengurangan kapal perintis dari tahun sebelumnya sebanyak 42 menjadi 30 kapal di tahun 2024.
"Kalau di tahun 2023 itu sebanyak 42 kapal perintis, pengurangannya 12 sekarang kapal perintis yang ditugaskan di Pelni berjumlah 30 kapal," kata Anda dalam Konferensi Pers di Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Pelni Operasikan 56 Kapal Selama Periode Angkutan Lebaran 2024, Puncak Arus Mudik Diprediksi 5 April
Anda juga menegaskan bahwa operasional kapal perintis sebanyak 30 kapal ini telah tercatat dalam kontrak penugasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di awal tahun 2024.
"Perintis yang dioperasionalkan Pelni ini semuanya sudah kami operasionalkan juga untuk angkutan Lebaran. Jadi tidak disebabkan angkutan Lebaran kemudian kami kurangi, tidak. Di kontrak per 1 Januari 2024 memang penugasannya menjadi 30 kapal dari tahun sebelumnya 42 kapal," jelasnya.
Berdasarkan paparannya, jumlah proyeksi penumpang Angleb tahun 2024 ini tercatat menurun -25,97 persen dibandingkan dengan tahun sebelum Covid-19 pada 2019 lalu yang jumlahnya sebanyak 795.482 penumpang.
Sementara itu, Pelni juga memproyeksikan lima pelabuhan keberangkatan terpadat yaitu Makassar sebanyak 45.182 penumpang, Balikpapan 32.716 penumpang, Ambon 32.484 penumpang, Bau-bau 28.528 penumpang dan Surabaya 27.782 penumpang.
Sedangkan lima pelabuhan kedatangan terpadat yaitu di Bau-bau 58.811 penumpang, Makassar 44.498 penumpang, Balikpapan 33.006 penumpang, Belawan 27.754 penumpang dan Ambon 23.437 penumpang.