Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berharap berbagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), terutama di bidang pangan mampu ikut mengendalikan inflasi dan menciptakan ketahanan pangan.
Plh. Dirjen Bina Keuangan Daerah, Kemendagri, Horas Maurits Panjaitan mengatakan, BUMD diharapkan menjadi pionir untuk menekan tingkat inflasi.
“BUMD-BUMD ini kami harapkan bisa membantu dalam rangka membantu harga pasar, pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujar Horas saat acara Top BUMD Awards 2024, ditulis Kamis (21/3/2024).
Menurutnya, BUMD lainya seperti perbankan, infrastruktur, air minum, serta aneka usaha, diharapkan bisa bersinergi dan berkolaborasi meningkatkan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Keberadaan BUMD juga diharapkan mampu meningkatkan kapasitas fiskal di daerah.
“Tapi jika hal ini tidak terjadi, BUMD justru bisa menjadi beban bagi pemerintah daerah itu sendiri. Ini hal yang menjadi perhatian kita bersama. Kami harapkan seluruh stakeholder bisa menjaga hal tersebut tidak terjadi,” kata Horas.
Berdasarkan data, kata Horas, jumlah BUMD di Indonesia saat ini ada 1.133 BUMD yang tersebar di 546 pemerintah daerah. Dari jumlah tersebut, ada 1.084 BUMD yang aktif dan 49 tutup sementara.
BUMD tersebut terdiri atas Bank Pembangunan Daerah (BPD), BPR milik Pemda, BUMD air minum, BUMD agro, BUMD migas, BUMD pasar termasuk pariwisata serta aneka usaha lainnya.
Total aset BUMD saat ini ada sekitar Rp 899,45 triliun dan ekuitas Rp 236,6 triliun dengan total laba mencapai Rp 29,6 triliun.
Baca juga: Pendidikan Vokasi Harus Sinergi dengan Program Magang Perusahaan Swasta, BUMN dan BUMD
Sedangkan dividen yang dibagikan ke pemerintah daerah mencapai Rp 13,02 triliun. Jumlah direksi saat ini ada 1.997 orang, dewan pengawas atau komisaris ada 1.990 orang, dan pegawai atau karyawan sebanyak 153.760 orang.
“Dengan jumlah sebesar ini peran BUMD jelas sangat strategis. Dukungan dari semua pihak sangat diharapkan dalam rangka mendorong penguatan tata kelola BUMD,” tutur Horas.
Pada kesempatan tersebut, Horas mengajak untuk bersama-sama membangun komitmen guna mewujudkan BUMD yang kompetitif, berdaya saing, sehat dan menjadi top BUMD di Indonesia.
Baca juga: BUMD DKI Ini Siapkan Upaya Hadapi Tantangan dan Perubahan Dinamis Industri Perbankan
"Ajang Top BUMD Awards 2024 ini kami pandang sebagai salah satu langkah yang sangat baik, sangat strategis dan tentunya ini menjadi ajang untuk berkompetisi dalam upaya agar BUMD di Indonesia semakin maju,” kata Horas
Acara penghargaan Top BUMD Awards 2024, mengangkat tema Penguatan Tata Kelola dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD.
Ketua Penyelenggara Top BUMD Awards 2024, M. Lutfi Handayani, mengatakan, dengan tema tersebut, yang dinilai dari BUMD adalah keberhasilan kinerja dan layanan.
“Dan tentunya, kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG/good corporate governance) dalam mendukung peningkatan kinerja dan layanan BUMD,” kata Lutfi.
Top BUMD Awards 2024 diikuti oleh 215 BUMD dari total sekitar 1.133 BUMD di Indonesia. Angka 215 tersebut merupakan jumlah yang mengikuti seleksi secara lengkap hingga wawancara dengan Dewan Juri Top BUMD Awards 2024.