News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Agus Gumiwang Ungkap Alasan Tak Hadir Rapat Kelanjutan HGBT, Bikin Program Ini Tertunda Dilanjutkan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan alasan dirinya tidak hadir dalam rapat membahas kelanjutan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$ 6 per MMBTU setelah 2024.

Ia mengatakan tidak hadir dalam rapat tersebut karena ada pelantikan pejabat di Kementerian Perindustrian.

"Dirjen saya yang hadir, saya ada pelantikan esselon II di jam yang sama," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (22/3/2024).

Ketidakhadiran Agus membuat rapat dinilai tidak kuorum sehingga nasib kelanjutan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$ 6 per MMBTU setelah 2024 belum bisa diputuskan.

Baca juga: Menperin Minta Sektor Industri Penikmat HGBT Diperluas, Menteri ESDM Soroti Ketersediaan Gas

Menurut Agus ketidakhadirannya karena rapat dimajukan dari yang semua siang menjadi pagi.

"Ya kan harusnya rapatnya jam 2.30, kan dimajukan jam 10 saya ada pelantikan jam 11,"katanya.

Agus mengatakan dirinya tidak bisa menunda pelantikan 11 pejabat eselon 2 di Kemenperin.

Oleh karenanya ia mengutus Dirjen dalam rapat bersama Menteri SDM, Menkeu, dan SKK Migas tersebut.

"Siapa yang mempermasalahkan? masak saya harus menunda pelantikan, yang benar saja? saya melantik 11 orang esselon II. Ada dirjen saya," katanya.

Terkait dengan program HGBT, Kemenperin kata Agus mengusulkan untuk tetap dilanjutkan. Bahkan kata dia, cakupan program tersebut harus diperluas hingga 27 subsektor.

"Kalau diperluas dari awal kami minta diperluas, bukan hanya 7 sub sektor, tapi diperluas menjadi semua industri yang membutuhkan gas sebagai bahan baku itu sebetulnya kita penuhi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini