TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Periode 2000-2004 Bungaran Saragih mengusulkan kepada pemerintahan yang akan datang untuk membentuk Menko Pangan dan Agribisnis dalam mengelola sektor pertanian masa depan yang jauh lebih maju dan memiliki sistem keberlanjutan.
Menurut Bungaran, Menko Pangan dan Agribisnis sangat penting mengingat sektor tersebut bisa berkontribusi 48 persen terhadap total PDB nasional. Rinciannya, kata Bungaran bisa didapat dari PDB pertanian sekitar 14 persen dan PDB hulu hilirnya sekitar 34 persen.
"Sudah masanya kita mempunyai Menko Pangan dan Agribisnis, dimana pengelola pangan mulai dari hulu ke hilir ada disitu. Kalau seperti sekarang ini yang hanya cukup di Menko Perekonomian tidak akan cukup karena menko perekonomian juga mempunya tugas yang besar baik soal fiskal, pertambangan, investasi, pariwisata dan lainnya," katanya.
Disisi lain, Bungaran mengaku khawatir jika pertanian tidak dikelola seperti itu maka ke depan siapapun yang mengisi pos tersebut akan merasa kewalahan dan sudah pasti akan menjadi bulan-bulanan pihak lain sebagai biang kerok dari rangkaian kegagalan.
"Kalau tidak dikelola dengan cara seperti itu, maka kita akan kewalahan dan yang disalahkan orang orang pertanian."
"Karena itu dibutuhkan struktur yang baru karena makin lama makin sulit untuk mengembangkan pertanian, dan begitu sebaliknya sudah banyak kemajuan tetapi masih banyak Hambatan-hambatan," katanya.
Baca juga: Elite Demokrat Sebut AHY Sudah Siapkan Kader Masuk Kabinet: Jumlah dan Posisi Tergantung Prabowo
Ditambahkan Bungaran, sektor pertanian adalah sektor yang sangat penting karena berkaitan dengan sektor paling dasar bagi kebutuhan jutaan penduduk Indonesia.
Dia yakin apabila pertanian dikelola dengan baik, maka perekonomiannya Indonesia juga akan berkembang baik.
Baca juga: Ganjar Pilih Jadi Rakyat Biasa Ketimbang Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
"Kalau pertanian diurus Menko Pangan dan Agribisnis, maka saya yakin bukan hanya pertanian yang lebih maju, tetapi perekonomiannya juga jauh lebih kuat," jelasnya.