News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dongkrak Daya Saing Industri, Komisi VII DPR Minta Pemerintah Perpanjang dan Perluas Kebijakan HGBT

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi VII DPR Mukhtarudin.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR-RI, Mukhtarudin, meminta Pemerintah untuk memperpanjang kebijakan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Diketahui, kebijakan harga gas murah untuk industri ini akan berakhir pada Desember 2024.

Hal ini diungkapkan Mukhtarudin saat rapat kerja Komisi VII DPR-RI bersama Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Diketahui, penetapan HGBT tertuang dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 15 Tahun 2022.

Terdapat 7 sektor industri yang diberikan harga gas di bawah 6 dollar Amerika Serikat.

Baca juga: Nasib Program HGBT Akan Dibahas Langsung oleh Presiden Jokowi

Ketujuh sektor industri yang mendapat penetapan HGBT dalam Permen ESDM tersebut adalah industri pupuk, industri petrokimia, industri oleochemical, industri baja, industri keramik, industri kaca, dan industri sarung tangan karet.

"Terkait kebijakan HGBT untuk industri khususnya yang di 7 sektor yang sudah diputuskan Pemerintah pada masa yang lalu, HGBT ini dan posisinya sangat penting dan strategis dalam konteks subsidi pupuk," ungkap Mukhtarudin.

"Kami di DPR kalau pro rakyat ya kami dukung, itu kan gampang, simpel. Kalau untuk rakyat dan ringankan petani pasti kita dukung (perpanjangan kebijakan)" sambungnya.

Tak hanya soal perpanjangan kebijakan, Mukhtarudin juga meminta adanya perluasan sektor industri penikmat harga gas murah.

Hal ini perlu dilakukan agar industri di Tanah Air dapat berdaya saing. Diketahui, situasi ekonomi global saat ini tengah dihadapkan sejumlah tantangan.

Untuk itu, kinerja industri dalam negeri perlu didongkrak agar berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Karena kalau HGBT ini tidak dilanjutkan, maka tentu sangat berpengaruh terhadap industri," papar Mukhtarudin.

"Bagaimana kita juga saat ini menghadapi situasi global yang masih belum begitu stabil dengan geopolitik dan perang dagang masih berlanjut, sehingga ini juga penting untuk daya dorong industri, jadi harga gas ini vital untuk industri," lanjutnya.

Mukhtarudin memberikan catatan, apabila perluasan dan perpanjangan kebijakan HGBT nantinya jadi diterapkan, sektor industri yang menikmati harga gas murah harus benar-benar merealisasikan kinerja yang optimal.

Senada dengan Mukhtarudin, Anggota Komisi VII DPR-RI Mulyanto juga turut mendukung perpanjangan kebijakan HGBT.

Hal ini dikarenakan potensi gas Indonesia berlimpah, dan secara angka lifting gas nasional terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

"Secara umum kami Komisi VII mendukung, menurut pemahanan saya lifting gas masih naik, kedepan setelah ditemukan Masela, Andaman dan beberpaa titik lagi, peluang makin baik," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini