TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang dan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 terjadi banyak sekali kasus kecelakaan yang melibatkan bus dan kendaraan pribadi di berbagai daerah.
Selain itu juga terjadi kasus kecelakaan tunggal, bus yang terbakar hebat saat melaju membawa penumpang.
Setidaknya terjadi 4 kasus kebakaran bus selama arus mudik Lebaran 2024 serta arus balik Lebaran 2024. Dari empat kasus tersebut, tiga diantaranya terjadi di ruas jalan tol yang sedang ramai kendaraan pemudik.
Berikut ulasan rincinya:
1. Kasus kebakaran bus Rosalia Indah
Sekitar dua pekan menjelang arus mudik Lebaran 2024, sebuah bus AKAP PO Rosalia Indah nomor polisi AD 7189 OF erbakar hebat di ruas Tol Solo-Semarang KM 478+600 B di Desa Ngargosari, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Sabtu (16/3/2024) sore.
Kecelakaan terjadi hanya beberapa kilometer dari Gerbang Tol Boyolali arah ke Jakarta.
Bus yang terbakar ini merupakan bus AKAP Rosalia Indah bermesin belakang lintas Jawa Sumatera dengan jurusan Ponorogo tujuan Lampung.
Kejadian ini menyebabkan PO Rosalia Indah merugi hingga ratusan juta rupiah.
Kasus kebakaran bus Rosalia Indah ini tidak menyebabkan korban nyawa karena 20 penumpang bus berhasil dievakuasi begitu bus berhasil dipinggirkan di bahu jalan tol. Begitu juga dengan pengemudi bus dan asisten pengemudi, juga selamat.
Tim Damkar Boyolali yang ke lokasi sempat kesulitan memadamkan api yang sangat besar. Petugas Damkar sempat tidak bisa melakukan pemadaman api dari jarak dekat, sehingga pemadaman kurang bisa maksimal,.
Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali Ipda Budi Purnomo, insiden ini menyebabkan kerugian material sebesar Rp500 juta.
Sebelumnya, Kasatlantas Polres Boyolali AKP Agista Ryan Mulyanto mengatakan, insiden terjadi sekitar pukul 17.45 WIB. Posisi bus sedang membawa penumpang dari arah Solo menuju Jakarta.
“Bus mengalami korsleting listrik dan sopir mendengar suara ledakan di bagian mesin mobil,” ujarnya.
Pasca kecelakaan sempat terjadi antrean kendaraan di jalan tol. Proses pemadaman api yang melalap badan bus model Jetbus 3 tersebut membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Seluruh penumpang dan kru bus dievakuasi ke Gerbang Tol Boyolali. Saat kecelakaan terjadi bus dikemudikan driver Andhi Sumarno (54), warga Giriwoyo, Wonogiri.
Sopir pun menepikan bus dan berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR). Namun api terlanjur membesar dan membakar badan mobil. Kru bus pun segera mengevakuasi penumpang menjauh dari kendaraan yang terbakar.
Setelah mendapatkan laporan Satlantas Polres Boyolali bersama dengan pihak Trans Marga Jateng, PJR Jateng 7, dan Damkar Boyolali langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi penumpang, memadamkan api, dan mengatur arus lalu lintas.
“Arus lalu lintas sudah berangsur pulih, asalkan mengikuti arahan petugas mengambil jalur kanan bisa lewat. Kami juga mengimbau kepada pengguna jalan supaya tidak berhenti dan memotret tempat kejadian perkara supaya arus lalu lintas lancar,” terang Agista.
2. Kebakaran bus PO Agra Mas
Sebuah bus Agra Mas nomor lambung BM 018 model Ventura yang dirombak jadi model Jetbus HDD bermesin belakang terbakar hebat di bahu jalan tol di exit tol Adiwerna, Tegal, di Km 281 ruas tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, pada periode arus mudik Lebaran 2024 pada Jumat siang, 4 April 2024.
Bus bermesin Hino R260 bernomor polisi B 7214 KGA ini terbakar hebat pada hampir seluruh badan bus. Saat terbakar, bus sedang dalam kondisi tanpa penumpang dan tengah diderek.
Bus tiba-tiba terbakar saat dibawa melintas di Dekat Pos Terpadu Exit Tol Adiwerna.
Personel dari Polres Tegal, TNI dan tim Pemadam Kebakaran bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, berupaya keras memadamkan api.
Tidak lama kemudian api berhasil dipadamkan. Polisi kemudian memasang police line.
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, kebakaran bus bermula saat sopir bus Agra Mas merasa ada kendala di bagian mesin saat melintas di KM 284 B (arah ke Jakarta) dan mengalami mogok.
Sopir bus Agra mas kemudian meminta bantuan mobil derek untuk membawa bus menuju Exit Tol Adiwerna tepatnya di KM 281 B.
Bus tiba-tiba mengeluarkan asap dari bagian dasbor dan kemudian api langsung menyambar.
"{erlu diketahui, posisi bus saat itu dalam kondisi mesin mati dan sedang diderek karena sempat mogok di KM 284 B. Setelah keluar dari pintu Exit Tol Adiwerna mendekati Pos Terpadu, sopir mengetahui asap keluar dari dasbor dan hal itu sedang kami lakukan penyidikan," ungkap Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Dari peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa baik luka ringan, berat, maupun meninggal dunia.
3. Kasus Kebakaran bus PO Pahala Kencana
Sebuah bus AKAP PO Pahala Kencana nomor polisi B 7426 TK yang tengah membawa 34 penumpang terbakar hebat saat dalam perjalanan arus balik Lebaran di ruas Tol Jombang-Mojokerto KM 705, Rabu pagi, 17 April 2024.
Bus nahas tersebut sedang dalam perjalanan menuju Denpasar, Bali, dan merupakan bus AKAP jurusan Bandung-Denpasar via Surabaya.
Menurut Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin, kebakaran bus dipicu oleh ban di roda kanan belakang yang meletus. Karena bus sedang membawa penuh penumpang full seat, gesekan velg bus dengan permukaan jalan tol memicu terjadinya percikan api yang kemudian menyambar badan bus dan tangki bahan bakar di sisi samping bus.
"Kasus kebakaran tersebut diawali oleh pecah ban, ada pergesekan antara besi peleg dan aspal. Percikan itu mengenai tangki bahan bakar," sebut Komarudin dalam konferensi Operasi Ketupat Semeru 2024 di Ruang Patuh Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Rabu (17/4/2024).
Insiden ini tidak memicu korban jiwa maupun karena kru bus berhasil mengevakuasi penumpang sebelum api makin membesar.
"Tidak ada korban. Penumpang bisa cepat keluar dari kendaraan bus," ungkapnya.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin mengatakan, sebelum kejadian, bus melaju di lajur lambat sisi kiri dalam kecepatan sedang. Di lokasi kejadian, di Km 705 jalur A ban belakang sisi kanan bus meletus.
"Posisi terakhir bus di bahu jalan menghadap ke timur," sebutnya saat dihubungi Tribun Jatim.
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan para saksi. Imet menduga kebakaran dipicu bodi bus terkena percikan api hasil gesekan pelek dengan beton jalan.
Kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan Rp300 juta rupiah, karena hampir seluruh bodi bus hangus.
4. Kebakaran bus PO Haryanto
Kasus kebakaran bus yang terbaru menimpa armada bus Patas PO Haryanto nomor polisi K 7096 OB trayek Pati-Semarang-Solo-Yogyakarta,
Bus AKAP bermesin Mercedes-Benz OH 1626 bermesin belakang bodi model Jetbus 3 tersebut terbakar hebat di ringroad Jalan Siliwangi, Sleman, tepat di depan SMP N 3 Gamping, Kamis (18/7/2024) pagi kemarin.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Kru bus Haryanto berhasil mengevakuasi seluruh penumpang yang berjumlah 10 orang keluar dari badan bus saat muncul percikan api.
Sama seperti kasus terbakarnya bus PO Rosalia Indah, di kasus kebakaran bus Patas PO Haryanto, api memercik dari ruang mesin di bagian belakang bus.
Kasat Lantas Polresta Sleman, Komisaris Polisi Andhies F Utomo mengatakan, saat kejadian bus sedang membawa penumpang dari Yogyakarta menuju Solo dan Pati.
Bus melaju dari arah barat ke utara di jalan Siliwangi. Saat melintas di simpang empat Demak Ijo lampu traffic berwarna merah sehingga bus berhenti dengan posisi bus di antrian paling depan.
Saat lampu lalu lintas kembali menyala hijau, bus perlahan mulai berjalan. Namun pengemudi mencium bau asap dan munculnya kepulan asap dari bagian belakang bus.
"Pengemudi langsung berhenti dan mengevakuasi, menurunkan seluruh penumpang dan berupaya memadamkan api secara manual," bebernya.
Api merambat dan membakar hampir seluruh bagian badan bus. Sejumlah petugas pemadam kebakaran (damkar) juga dikerahkan untuk memadamkan api.
Hasil pemeriksaan polisi mendapati temuan bahwa kebakaran diduga dipicu korsleting AC.
"Menurut keterangan dari driver memang sudah ada indikasi korsleting dari saluran freon AC," kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman, Iptu Catur Bowo Laksono kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).
"Kerugian Rp 460 juta. Semua penumpang bus selamat, tidak mengalami luka," tuturnya.