"Alhamdulilah sudah ada tiga (warung), semuanya berkembang dan laris ya," ucap Laksmi.
Tiga warung nasi liwet milik Laksmi yakni di Selter Barat Stadion Manahan.
Kemudian membuka cabang di Jl Ir Supomo, Mangkubumen dan di Jl Garuda Mas kawasan Kampus UMS, Gonilan.
Adaptasi Dunia Digital
Pandemi Covid-19 di Indonesia pada 2020 lalu menjadi titik balik perjalanan usaha Laksmi, begitu juga dengan pedagang kuliner lainnya di Stadion Manahan.
Pembatasan kegiatan masyarakat tentu menjadi penyesuaian baru.
Dunia digital kala itu juga berkembang dan semakin ramai digunakan, satu di antaranya aplikasi penyedia pemesanan makanan.
Laksmi, termasuk pedagang yang tak mau kudet alias kurang update.
Ia belajar mengunduh dan mengoperasikan aplikasi pemesanan makanan lantaran pedagang lain sudah banyak yang menggunakan.
"Ya ikut beradaptasi, belajar aplikasi makanan online, daftar dan mengoperasikan juga. Semua online (aplikasi pesan makanan) saya punya, ada Go Food, Grab Food hingga Shoppe Food," papar dia.
Ibu yang telah memiliki seorang cucu ini mengaku asing untuk mengoperasikan aplikasi penyedia makanan untuk kepentingan jualan.
Sang anak yang menjadi guru pribadi mengajarkan cara menerima pesanan hingga menyajikannya kepada para pengemudi online.
Karena memiliki tiga warung dan seluruhnya juga telah menjual makanan secara online, Laksmi meneruskan ilmunya kepada sembilan pegawai yang bekerja untuknya.
Susah-susah gampang kata dia membiasakan pelayanan juga pembayaran digital kepada pegawai.
Lambat laun pegawainya mengerti karena sudah terbiasa.