Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Astra Otoparts Tbk (Perseroan/AUTO) mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 475 miliar atau naik 9,7 persen pada kuartal pertama 2024, dibanding periode yang sama 2023 Rp 432,9 miliar.
Perseroan juga membukukan pertumbuhan aset sebesar 3,3 persen menjadi Rp 20,3 triliun pada akhir Maret 2024, dibandingkan Rp 19,6 triliun pada akhir Desember 2023.
Baca juga: Astra Otoparts Optimistis Bisnis Otomotif Bisa Tetap Tumbuh di Tahun Politik
Seiring dengan itu, jumlah liabilitas juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 2,7 persen menjadi Rp 5,2 triliun pada akhir Maret 2024, dari sebelumnya Rp 5,1 triliun pada akhir Desember 2023.
Dari segmen usaha manufaktur, Perseroan menjalin kerjasama dengan mitra bisnis ternama dunia dan juga melakukan diversifikasi ke industri nonotomotif seperti alat kesehatan, pertambangan dan kereta api.
Selain diversifikasi, Perseroan telah memproduksi komponen kendaraan listrik untuk roda dua dan roda empat, serta memproduksi mesin pengisian daya Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan merek Altro.
Baca juga: Astra Otoparts Pasarkan Pelumas Baru untuk Motor dan Mobil
Sepanjang kuartal pertama 2024, segmen usaha manufaktur Perseroan membukukan penurunan pendapatan bersih sebesar 16,7 persen menjadi Rp 2,4 triliun, dibandingkan kuartal pertama 2023 sebesar Rp 2,9 triliun.
Kemudian, segmen usaha perdagangan Perseroan, sepanjang kuartal pertama 2024, segmen usaha perdagangan Perseroan mengalami kenaikan pendapatan bersih sebesar 5,3 persen menjadi Rp 2,2 triliun, dibandingkan kuartal pertama 2023 sebesar Rp 2,1 triliun.
Perseroan menyebut masih akan berfokus pada segmen usaha manufaktur dan perdagangan yang menjadi core business Perseroan, dengan terus melakukan inovasi serta mengembangkan produk-produk baru baik dalam industri otomotif maupun non otomotif, termasuk elektrifikasi.