News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menperin Agus Gumiwang Ungkap Industri Ritel Sudah Pulih Kembali, Lebih Baik dari 2019

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berkeliling di acara Business Matching IKM Pangan dan Furnitur dengan HIPPINDO yang berlangsung di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap, industri ritel sudah kembali pulih seperti sebelum pandemi Covid-19.

Bahkan, kata Agus, pulihnya industri ritel ini sudah lebih baik dari tahun 2019.

Baca juga: PMI Manufaktur Indonesia di April 2024 Turun, Menperin Agus Gumiwang: Masih Sangat Sehat

"Sektor ritel alhamdulillah sudah tumbuh kembali, tumbuh dengan baik," katanya ketika membuka acara Business Matching IKM Pangan dan Furnitur dengan HIPPINDO di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).

"Setelah pandemi selesai, kita lihat bahwa industri ritel kita makin baik, sudah pada titik sebelum COVID, bahkan sudah lebih baik dari 2019," lanjutnya.

Pulihnya industri ritel tak lepas dari kebutuhan dasar manusia untuk terus mencari barang, dalam hal ini berbelanja.

"Tadi disampaikan oleh Pak Ketua Umum Hippindo, pada dasarnya manusia tidak akan berhenti untuk mencari barang, dalam hal ini belanja, khususnya barang-barang yang primer seperti pangan dan lain sebagainya," ujar Agus.

Menurut politikus Partai Golkar itu, peningkatan penjualan ritel ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat juga mengalami kenaikan.

Baca juga: Kirim Surat Evaluasi ke Kementerian ESDM, Menperin Agus Gumiwang Berharap Kebijakan HGBT Diperluas

"Jika daya beli masyarakat tidak naik, ya tidak mungkin masyarakat mampu belanja. Itu akan mempengaruhi pertumbuhan dari industri ritel dan pertumbuhan dari industri manufaktur," kata Agus.

Ia kemudian menyebutkan hasil survei penjualan eceran Bank Indonesia pada Februari 2024 mengindikasikan kinerja penjualan retail meningkat secara tahunan dan bulanan.

Survei itu mencatat, Indeks Penjualan Riil atau IPR pada Februari 2024 mencapai 214,1, tumbuh year on year sebesar 6,4 persen. Sementara itu, dibandingkan bulan sebelumnya, meningkat 1,1 persen.

"Indonesia memiliki pasar-pasar ritel yang signifikan, yaitu kelas menengah. Ini kelas menengah memiliki daya beli yang tinggi dan generasi milenial juga memiliki kebiasaan belanja lebih besar," pungkas Agus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini