Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.C0M, JAKARTA - Pemerintah berencana memberikan insentif bagi pembelian mobil hybrid di tahun ini. Aturannya tengah dalam pembahasan.
Presiden Joko Widodo, mengungkapkan rencana adanya insentif tersebut dan kini masih dalam pembicaraan di tingkat menteri.
"(Insentif mobil hybrid) Masih dibicarakan dengan menteri ekonomi dan menteri perindustrian," ungkap Jokowi saat mengunjungi pameran PEVS 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Toyota Gembira Pemerintah Siapkan Insentif Mobil Hybrid pada Tahun Ini
Diketahui, hingga saat ini pemerintah baru mengeluarkan kebijakan insentif untuk kendaraan listrik pada segmen Battery Electric Vehicle (BEV).
Insentif yang diberikan yakni pada Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen, dari sebelumnya 11 persen menjadi 1 persen. Sedangkan insentif untuk kendaraan hybrid belum juga tersedia hingga kini.
Sebelumnya, Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, mengatakan pihaknya menyambut baik dan mendukung kebijakan insentif hybrid jika dikeluarkan.
"Kita senang, kita mendukung untuk adanya insentif hybrid yang bisa membuat akselerasi customer pindah dari ICE ke hybrid bisa lebih cepat," tutur Henry di Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024).
Baca juga: Soal Insentif Mobil Hybrid, Kemenperin: Semua Formula Dipikirkan
Toyota menilai hybrid inline dengan apa yang dibutuhkan oleh pemerintah maupun masyarakat, yakni mengurangi emisi dan konsumsi bahan bakar yang efisien. Tak hanya itu, produksi mobil hybrid juga dapat dilakukan secara lokal.
"Kita senang sekali, sangat menyambut-lah kalau ada insentif untuk mobil hybrid," imbuh Henry.