Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ramai di media sosial aksi seorang pria botak yang mengajak YouTuber Korea Selatan ke hotel tempat dia menginap.
Pria tersebut merupakan Asri Damuna Kepala Bandar Udara Sangia Nibandera, Kolaka Sulawesi Tenggara.
Ini rangkaian kronologinya.
Seorang YoTuber asal Korea Selatan bernama Jiah mengunggah video yang berjudul 'Menjadi Teman dengan Para Om ke Bunaken dari Manado'. Dalam video tersebut, dia tiba-tiba dihampiri oleh dua orang pria saat tengah makan di sebuah restoran di Manado, Sulawesi Utara.
Baca juga: Lowongan Kerja KAI Bandara Yogyakarta Posisi Customer Service, Lulusan SMA Bisa Daftar
"Seseorang masuk. Mereka terus menatapku," tulis caption dalam akun YouTube Jiah @Jiah4558 dikutip Jumat (10/5/2024).
Kemudian, salah seorang pria tersebut tiba-tiba menanyakan beberapa pertanyaan saat Jiah tengah menyantap makanan.
"Live?" tanya seorang pria tersebut.
"Bukan live hanya rekam," timpal Jiah.
"Manado asli?" tanya pria tersebut.
"Saya dari Korea, traveling," tegas Jiah.
Dari percakapan tersebut, Jiah dan kedua pria berujung satu meja menyantap makanan bersama di restoran tersebut. Terlihat, Jiah duduk disamping pria botak dan mengenakan kemeja putih. Pria tersebut merupakan Asri Domuna.
Kemudian, Asri Domuna menanyakan Jiah menyoal tempat tinggal. Dia juga sempat berkenalan dengan nama Albert.
Baca juga: Pemprov Sumsel Upayakan Pengembalian Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional
"Mampir ke hotel aku boleh," ujar Asri dalam video tersebut.
Jiah pun menampik dengan beralasan bahwa pada pukul 14.00 waktu setempat, akan ada perahu yang membawanya ke Bunaken.
"Tapi jam 2, perahu ke Bunaken," ujar Jiah.
Kementerian Perhubungan akui pria dalam video Jiah merupakan Kabandara Sangia Nibandera
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan, sosok pria yang mengajak Jiah seorang YouTouber Korea Selatan ke hotel adalah Asri Damuna Kepala Bandar Udara Sangia Nibandera, Kolaka Sulawesi Tenggara.
"Memang yang bersangkutan Kabandara Sangia Nibandera Kolaka, Sultra," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (10/5/2024).
Kristi mengatakan, saat ini Kementerian Perhubungan tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut menyoal kasus tersebut.
"Saat ini sedang proses pemeriksaan dan klarifikasi oleh Ditjen Hubud," tutur Kristi.