Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Indonesia Investment Promotion Center (IIPC), Evita Sanda mengatakan, saat ini China menjadi mitra investasi terbesar ketiga Indonesia.
"Pada tahun 2023, Investasi Tiongkok di Indonesia tercatat sebesar 7,4 miliar dolar AS," katanya di acara media gathering bertema Indonesian Update yang diikuti 60 wartawan Tiongkok di Beijing belum lama ini.
Pada kuartal pertama tahun 2024, investasi Tiongkok mencapai 1,87 miliar AS dan dari Hong Kong mencapai 1,89 milliar dolar AS.
Atase Perdagangan Kedubes RI di Beijing Budi Hansyah mengatakan, data GACC menunjukkan nilai perdagangan Indonesia-China pada tahun 2023 sebesar USD 139,41 miliar dengan ekspor Indonesia sebesar USD 74,21 miliar dan impor Indonesia dari China sebesar USD 65,2 miliar.
Untuk kuartal pertama tahun 2024, berdasarkan data yang sama nilai perdagangan mencapai 33,57 miliar dolar AS dengan nilai ekspor Indonesia sebesar 16,94 miliar dolar AS dan impor sebesar 16,61 miliar dolar AS.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing, Tutuk S.H. Cahyono mengatakan, Indonesia mempunyai fundamental ekonomi dan keuangan yang kuat ditengah ketidakpastian global.
Pada tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,05 persen, sementara di kuartal pertama tahun 2024, secara y-o-y pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11 psrsen.
"Inflasi di Indonesia juga terkendali rata-rata di bawah 3 persen pada tahun 2024," katanya.
Baca juga: Perusahaan Taiwan Siap Inves Perkebunan Buah Naga untuk Pasar Ekspor ke China
Dikatakannya, Indonesia juga memiliki neraca perdagangan yang positif sehingga nilai tukar rupiah terhadap dollar dapat terjaga dengan baik.
Atase Imigrasi, Herawan Sukoaji, menyampaikan mengenai kebijakan faslitas imigrasi terbaru Golden Visa untuk menyambut pelintas potensial yang ingin berinvestasi, berkarir atau bahkan menikmati kehidupan di tengah-tengah keramahan dan keindahan Indonesia dalam waktu yang sangat lama tanpa proses yang rumit dan menyulitkan.
Baca juga: KRL Impor dari China Beroperasi Tahun 2025, Harga Diklaim Lebih Murah dan Spesifikasi Bagus
Dubes Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun mengatakan, Tiongkok akan tetap menjadi mitra strategis dan penting bagi Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif, termasuk dalam jangka panjang untuk mendukung Indonesia Emas 2045.
Tujuan Wisata
Dubes Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun mengapresiasi kepada seluruh media RRT yang telah memfasilitasi promosi Indonesia melalui platform media RRT.