News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Industri Elektronika dan Telematika Gali Potensi Ekspor ke Asia Tengah dan Eurasia

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Perindustrian menggelar forum bisnis dalam rangkaian pameran POWER Uzbekistan 2024.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia tengah menjajaki kerja sama perdagangan dengan negara-negara di wilayah Asia Tengah dan Eurasia.

Untuk mengekspos potensi industri dalam negeri dan mengenal karakteristik pasar baru ini, Kementerian Perindustrian menggelar forum bisnis dalam rangkaian pameran POWER Uzbekistan 2024.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika (IET) Kemenperin Priyadi Arie Nugroho, mengatakan Uzbekistan dengan jumlah penduduk lebih dari 35 juta orang, dinilai memiliki peran penting dalam lingkup kawasan Asia Tengah dan Eurasia dalam perluasan kerja sama industri dan perdagangan dengan Indonesia.

Baca juga: Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Alas Kaki Kian Ekspansif di Triwulan I 2024

"Dikarenakan pasar Asia Tengah merupakan pasar nontradisional, maka keterlibatan dalam pameran perdagangan, forum bisnis dan kegiatan promosi ekspor lain di kawasan ini dapat membantu ekspansi produk unggulan Indonesia," tutur Priyadi, Jumat (17/5/2024).

Pada gelaran POWER Uzbekistan 2024, Kemenperin dan KBRI Tashkent bekerja sama membangun Paviliun Indonesia untuk menampilkan kemampuan tujuh pelaku usaha Indonesia dari berbagai sektor, antara lain industri elektronika dan telematika, industri pipa minyak bumi dan gas, industri alat ukur, serta kawasan industri.

Ketujuh peserta Indonesia yang tampil di gelaran bergengsi tersebut, yaitu PT Sharp Electronics Indonesia, PT Communication Cable Systems Indonesia, PT Sinar Baja Elektrik, Bandung Techno Park, PT Rainbow Tubulars Manufacture, PT 3S International dan PT Indonesia Pomalaa Industry Park.

Dalam forum bisnis, digelar diskusi dengan menghadirkan beberapa pembicara dari pelaku usaha Indonesia, antara lain perwakilan dari PT Sharp Electronics Indonesia, PT Rainbow Tubulars Manufacture dan Indonesia Pomalaa Industry Park.

Berikutnya, perwakilan dari Departemen Penarikan Investasi Asing, Kamar Dagang dan Industri Republik Uzbekistan, Khasanov Sobir, serta perwakilan pelaku usaha Uzbekistan dari berbagai sektor baik industri maupun perdagangan.

Baca juga: Kemenperin Siapkan Rp 7,5 Miliar untuk Restrukturisasi Mesin Industri Pengolahan Kayu dan Furnitur

"Selain diskusi tentang potensi kerja sama dan pengembangan usaha, para pengusaha Indonesia dan Uzbekistan diberikan kesempatan untuk melakukan business networking," ungkap Priyadi.

Sesi ini untuk memfasilitasi pertemuan secara one-on-one antara kedua belah pihak. Partisipan diberikan waktu untuk berkunjung ke meja co-exhibitor Indonesia guna menjajaki potensi kemitraan, kolaborasi dan peluang investasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini