Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mendesak Pertamina memastikan pengamanan kilang serta pasokan distribusi BBM untuk masyarakat di wilayahnya tidak terganggu buntut insiden kebakaran di kilang Pertamina Balikpapan (RU V Balikpapan) pada Sabtu (25/5/2024) pagi.
Wakil Ketua FPKS DPR RI itu minta Pertamina harus mengupayakan pasokan BBM tidak berkurang agar kegiatan masyarakat tidak terganggu.
"Ini yang utama dan mendesak," kata Mulyanto dalam keterangannya, Sabtu.
Baca juga: Profil Kilang Balikpapan, Diimpikan Pertamina Jadi Lokasi Pengolahan Minyak Terbesar Kini Kebakaran
Selain itu, Mulyanto menyesalkan kembali terjadinya kebakaran di kilang Pertamina, setelah sebelumnya terjadi kebakaran di Terminal Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta.
Kata dia, Pertamina yang sudah menjadi perusahaan global semestinya sudah mampu menerapkan "zero accident" untuk fasilitas-fasilitasnya.
Ia juga menyayangkan terjadinya musibah di fasilitas ini, padahal baru beberapa hari lalu berhasil dituntaskan revamping fasilitas CDU IV Kilang Balikpapan, sehingga dapat meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah (kilang) dari sebelumnya 260 ribu barel per hari (bph) menjadi 360 ribu bph.
Meski demikian, Mulyanto belum mendapat kepastian, apakah musibah kebakaran ini terjadi pada unit (CDU IV) yang sama dengan kilang yang baru saja ditingkatkan kapasitasnya atau unit yang berbeda.
"Artinya Kilang Balikpapan ini menjadi kilang dengan kapasitas terbesar di tanah air, melampaui kapasitas Kilang Cilacap, Jawa Tengah, yang saat ini mengolah minyak mentah sebesar 345 ribu bph," terangnya.
Sebelumnya, Kilang minyak Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur, mengalami kebakaran pada Sabtu (25/5/2024). Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 05.06 Wita, di mana api telah membakar satu kilang.
Dalam video yang beredar, akses kawasan tersebut yang berada di jalan Yos Sudarso saat ini ditutup untuk masyarakat umum maupun jurnalis.
Penutupan jalan mulai dari Jalan Yos Sudarso, hingga kawasan Panorama. Di setiap persimpangan menuju kawasan itu, terdapat petugas keamanan Kilang Pertamina Unit Balikpapan bersama aparat kepolisian. Kemacetan pun terjadi terutama di jalan menuju kawasan Balikpapan Barat.