TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak empat peserta telah terpilih menjadi finalis di acara Final Day and Awarding Night Women Ecosystem Catalyst (WEC) di Openaire Resto Semarang, Kamis, (6/6/2024) malam.
Para finalis tersebut terpilih dari 20 peserta Top WEC yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Di antaranya Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, hingga Kalimantan Tengah.
WEC merupakan program pelatihan kewirausahaan melalui Payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia (SUI) bersama Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula dan Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah.
Program ini telah berlangsung sejak Januari 2024.
Baca juga: Perjalanan Shopee Membantu UMKM Bertransformasi dan Berdaya Saing di Awal Tahun 2024
Para finalis mengaku puas dengan pelatihan kewirausahaan tersebut. Menurutnya, banyak ilmu yang bisa diterapkan untuk membantu usaha mereka agar lebih maksimal.
"Ya sangat terbantu. Saya mendapatkan pelatihan langsung dari orang-orang yang ahli," jelas Ulul Hijri, dalam keterangan yang diterima, Jumat (14/6/2024).
Selain soal kewirausahaan, ia juga mendapat pelatihan publik speaking dari para mentor.
Pelatihan tersebut membuatnya lebih mahir untuk mempresentasikan produk kepada para konsumen.
"Ada juga financial advisor yang mengajarkan bagaimana menaikkan laba, membuat produk yang sesuai, serta menjualnya secara maksimal," ucap perempuan asal Mojokerto tersebut.
Hal yang sama juga dikatakan Qhansa, perempuan wirausaha di bidang piranti lunak asal Yogyakarta.
Dalam pelatihan tersebut, ia diajarkan soal mitigasi bisnis.
"Agar market kita ke depan itu benar-benar menghasilkan demand yang tinggi," ujarnya.
Dia berharap, pelatihan tersebut dilakukan lebih intensif kepada para pengusaha.
Ilmu yang diajarkan oleh para mentor perlu diajarkan ke wirausaha muda lebih banyak lagi.
"Ini manfaatnya banyak sekali. Harapannya nanti lebih luas dan sering lagi pelatihannya," harap Qhansa.
Sementara itu, wirausahawan asal Bekasi, Dheaneira juga mengatakan hal yang sama. PT Salaku yang dia kembangkan banyak terbantu dengan pelatihan para mentor di Program WEC.
"Sangat membantu dan luar biasa karena dapat memberikan pelatihan terkait usaha saya," katanya.
Ia mengaku kepercayaan dirinya meningkatkan setelah mengikuti Program WEC. Banyak hal yang dapat diimplementasikan setelah mengikuti pelatihan tersebut.
"Kepercayaan diri saya juga lebih bagus dan lebih percaya diri saja," imbuhnya.
Finalis terakhir adalah pengusaha Bale Kopi Gucialit, Nur Khalifah asal Lumajang. Ia mengaku bersyukur dapat dipertemukan dengan mentor berkualitas di Program WEC.
"Kami dimentori selama satu bulan lebih oleh mentor yang kompeten di bidangnya kami," ucapnya.