News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Bakal Sosialisasi BBM Rendah Sulfur Awal September

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah tengah berencana melakukan sosialisasi Bahan Bakar Minyak (BBM) rendah sulfur pada awal September 2024 mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan skenario yang nantinya akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo.

Ketika ditanya mengenai rencana produk BBM rendah sulfur, Airlangga seakan memberikan sinyal positif. Sebab, standar Euro4 itu kadar sulfur yang digunakan untuk BBM itu harus rendah.

Baca juga: Tak Jadi 17 Agustus, Pemerintah Bakal Batasi Pembelian BBM Subsidi Mulai 1 September

"Ya kalau Euro4 itu harus rendah sulfur dan tanggalnya bukan tanggal 17 (Agustus)," kata Airlangga kepada wartawan di Gedung Ali Wardhana, Selasa (16/7/2024) malam.

"Ya jadi saya minta untuk sosialisasi dulu. Sosialisasi agar tepat sasaran," timpalnya.

Adapun penjelasan BBM rendah sulfur sebagai berikut:

Serupa dengan namanya, BBM rendah sulfur adalah bahan bakar minyak yang mengandung lebih sedikit sulfur. BBM rendah sulfur disebut juga sebagai BBM ramah lingkungan.
Sulfur adalah unsur kimia non-logam poliatomik yang diidentifikasi dengan huruf S dengan nomor atom 16.

Di Indonesia, sulfur kerap disebut sebagai belerang. Sulfur memiliki warna kuning terang dengan bau khas mirip seperti telur busuk.

Sulfur ditemui di setiap bahan bakar mesin diesel karena berfungsi membuat kadar asam pada bahan bakar kendaraan semakin besar. Kandungan sulfur di BBM menentukan nilai oktan yang menunjukkan seberapa baik kualitas BBM tersebut untuk kendaraan diesel.

Baca juga: Jokowi Bantah akan Menaikkan Harga BBM Subsidi pada 17 AgustusĀ 

Semakin rendah kandungan sulfurnya, maka BBM tersebut semakin ramah lingkungan. Begitu sebaliknya.

Dilansir dari laman One Solution Pertamina, Pertamina pernah memproduksi bahan bakar rendah sulfur yaitu Low Sulphur Fuel Oil (LSFO). LSFO adalah bahan bakar kapal yang memiliki kekentalan atau viskositas hingga maksimal 180 cSt pada temperatur 50 derajat C.

Bahan bakar ini digunakan pada industri perkapalan yang menggunakan mesin diesel putaran rendah dengan kandungan sulfur dibatasi maksimum 0.5 persen sesuai dengan regulasi Marpol serta peraturan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

Di Indonesia, Pertamina telah mengeluarkan produk BBM rendah sulfur, yaitu Pertamax green 95 dengan nilai oktan atau RON 95, Pertamax turbo RON 98, dan Pertadex dengan nilai cetane 53. Di luar produk-produk itu, kandungan sulfurnya masih tinggi.

Ketiga produk BBM Pertamina itu telah memenuhi ketentuan kandungan sulfur maksimal yang diatur oleh Euro IV, yaitu tidak lebih dari 50 ppm.

Standar emisi Euro adalah standar yang digunakan negara Eropa untuk mengetahui kualitas udara. Semakin tinggi standar Euro yang digunakan, semakin kecil pula batas kandungan gas karbon dioksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, volatil hidrokarbon, dan partikel lain yang berdampak negatif pada manusia dan lingkungan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini