Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya menggunakan teknologi terbaik menyikapi sistem operasi Windows Microsoft mengalami eror, dan mengganggu pelayanan publik.
Sistem teknologi informasi (IT) maskapai penerbangan AirAsia Indonesia dan Citilink, sempat mengalami gangguan akibat secara global operasi peralatan Microsoft alami eror.
"Kemarin itu yang kena Citilink dan AirAsia yang paling terkena. Sempat satu hari itu harus manual, tapi besoknya kita sudah recovery," ujar Menhub di Kota Tua, Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Baca juga: 8,5 Juta Komputer Microsoft Alami Down Massal Imbas Gangguan IT CrowdStrike
Menhub mengatakan, hal ini tak jauh berbeda dengan terjadinya gangguan pada sistem Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Saat itu, sistem pelayanan di imigrasi kena getahnya. Karena itu, menurut Menhub, penting agar ke depan dilakukan perbaikan pada sistem.
"Yang akan datang kita meminta selain menggunakan teknologi yang terbaik tapi ada back up-nya. Tidak bisa menggunakan satu sistem saja. Kemarin alhamdulillah besoknya langsung pulih," tutur Menhub.
Sebelumnya, Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Mokhammad Khusnu mengatakan, gangguan sistem IT memang terjadi secara global.
Di Indonesia, gangguan sistem IT terjadi di beberapa sistem check-in milik beberapa maskapai seperti Citilink, Scoot Airlines, AirAsia dan Indigo, mengingat sistem tersebut terhubung dengan provider sistem secara global.
Namun Khusnu bilang, pada Sabtu (20/7/2024), Sistem Navatier yang digunakan untuk pelayanan check-in tersebut telah kembali normal. Terutama pada dua maskapai nasional yakni AirAsia Indonesia dan Citilink.
"Proses operasional pelayanan check in sejak flight pertama baik citilink maupun air asia sudah menggunakan sistem dan berjalan lancar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/7/2024).
Melalui platform media sosial X, Microsoft mengatakan, mereka telah mengambil langkah-langkah mitigasi. Microsoft mengatakan, penghentian layanannya dimulai pada Kamis sore waktu setempat atau Jumat waktu Indonesia.
"Layanan kami masih mengalami peningkatan berkelanjutan sementara kami terus mengambil tindakan mitigasi," tulis Microsoft.